Bersamamu

26 0 0
                                    

Kau tau? Ada hari dimana aku sangat bahagia. Merasakan yang namanya cinta, dan juga kasih sayang dari orang lain selain orang tua dan keluarga.

Kebahagiaan itu membuncak ketika dia mengenalkanku dengan orang orang penting dihidupnya dengan mengatakan 'dia orang spesial'. Atau 'dia adalah kekasihku dan aku sangat mencintainya'.

Aku seakan menjadi perempuan beruntung karena memilikinya. Memilikinya sebagai kekasih. Kau harus tau, aku sangat bahagia saat itu. Karena pada dasarnya. Kami saling mencintai.

Aku dan dia saat itu menjadi kata 'kita'. Kita yang akan terus bersama, kita yang berjanji akan terus berpegangan tangan. Kita yang sangat harmonis. Dan kita yang sangat romantis kata orang.

Aku bahagia memilikinya, dan kuyakin diapun sama.

Hingga bahagia itu menjadi boomerang bagi kita berdua. Kupikir aku adalah bahagianya. Kupikir aku adalah satu satunya. Kupikir dia juga merasakan yang kurasakan terhadapnya. Namun, aku salah. Aku salah berfikir. Aku terlalu polos dan naif.

Ternyata aku bukan bahagianya. Aku bukan satu satubmnya dan aku bukanlah orang spesial yang ia katakan. Dia seakan membunuhku secara perlahan. Memperkenalkan perempuan lain yang katanya lebih dari diriku. Bercanda bersama dan melakukan hal yang pernah kulakukan dengannya.

Aku salah, cintaku terlalu dalam. Aku kira dengan kata 'serius' sudah membuatku merasa di atas awan. Namun, dia kemudian menghempaskanku lagi. Dia membuatku seakan seperti perempuan yang tak diinginkan di dunia ini. Aku sakit.

Aku terlalu terlena dengan kata cintanya. Aku membencinya.

Dia? Kurasa sudah bahagia sampai saat ini. Aku memang bodoh karena masih mengingat kisah itu. Aku lupa untuk menghapusnya karena dia sangat istimewa.

Kurasa pilihanku benar. Benar untuk melupakanmu. Benar untuk membuatmu pergi. Benar untuk memberimu hatiku lagi.

Pergilah. Bawa sejuta cinta yang sudah kau katakan dulu. Bawa semua janji manis yang kau ucapkan dulu. Pergilah sebelum aku kembali mencintaimu. Jangan kembali lagi.

Semoga kau bahagia dengan cintamu itu. Semoga dia memberimu sejuta cinta. Mengucapkannya dan tak melepaskanmu. Semoga dia tak meninggalkanmu pada saat kau mencintainya. Seperti kau meninggalkanku dulu. Berbahagialah masa lalu

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang