Harus ku akui, saat ini aku berada pada zona nyamanku. Hanya kuliah, pulang dan begitu seterusnya. Yah, aku saat ini tak memiliki apa-apa, tak membutuhkan apa-apa hanya duduk, di depan labtop sambil menulis beberapa bagian buku yang belum selesai.
Zonaku berada disini, di tempat ini dan kuharap akan seperti ini. Menulis merupakan cita-citaku dari dulu. Pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan bagian yang belum selesai kutulus dlu.
Banyak yang memberiku komentar mereka. Ada yang berkata 'kenapa begitu terus? Apa tidak bosan?' atau 'kau punya tanggung jawab disini' namun, seberapa keras aku merusaha nyaman disana tetap saja. Aku kembali pulang.
Tempat ternyaman adalah rumah. Tolong seseorang katakan, apa tempat yang ternyaman selain rumah? Kurasa hanya rumahlah yang ternyaman.
Saat ini memang benar, aku terlalu berada di zona nyamanku, berpaling dari orang orang dan kembali seperti dulu. Biar bagaimanapun, aku bukanlah orang sosial yang gampang untuk bercengkrama dengan orang lain.
Kau pikir, kenapa aku menulis selama ini? Karena tulisan adalah temanku, tulisan adalah caraku berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan mulut.
Kau tau? Selama hampir setahun ini, aku mencoba menjadi orang lain, bercengkrama dan bersikap ramah. Namun, aku salah. Ini bukan diriku, aku terlalu memaksakan kehendak sehingga aku hampir gila, aku terlalu muak dengan kebohongan masyarakat.
Saat ini,aku berada di kamar. Memakan cemilan dengan segelas air hangat. Mengkonsentrasikan diriku. Menjadi seperti dulu.
Anti sosial? Ah tidak. Aku bukan anti sosial. Hanya saja aku terlalu sulit berada di lingkungan baru. Sampai kapanpun aku tak bisa.
Jadi, saat ini aku akan kembali seperti dulu. Menjadi diri sendiri dan tak memaksakan diri. Kepalaku sakit jika mengingatnya.
Aku dulu sangat menjijikkan. Kau tau? Akan kuceritakan di halaman berikutnya tentangku. Tentang kekuranganku selama ini, menjadi orang bodoh dan penuh penderitaan. Kau harus tau, jika kita pernah bertemu aku bukanlah seperti itu. Aku bukan orang ramah, orang yang baik diajak bercanda dan penuh dengan kebaikan. Aku orang bermuka dua dan mencoba mencari sosok yang disukai orang. Aku bodoh.
Apa masih ingin berteman denganku?

KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
Teen FictionSebuah catatan kecil yang bersarang dari sebuah hati, Menjadi sebuah kata, berubah menjadi kalimat dan di lengkapi dengan paragraf. Hanya sebuah kata yang menjadi curahan hati.