Hidup, bukan hanya tentang tersenyum, tertawa dan bahagia. Ada waktu dimana kau akan menangis. Akan ada waktu dimana hal yang tak mesti kau temui malah menghampirimu dan menyapa.
Hari itu, akan tetap menghampirimu sampai kapanpun kau mengindar sampai disana juga dia akan menghampirimu.
Air mata, tangis, dan nyanyian isakan yang membuat dada sesak. Hari dimana kau merasa kecewa, bahkan kau merasa bahwa sendiri adalah hal yang paling baik untuk dilakukan.
Hari itu kau akan merasa lelah dengan hidup. Tak ada yang melihatmu, tak ada yang mananyai kabarmu, tak ada yang berkata dimana dirimu?
Orang orang seakan tutup mata, telinga, dan mulut mereka. Mereka tak berbalik dan melihatmu. Mereka akan tetap berjalan kedepan dan mendogakkan kepala angkuhnya.
Kau sendirian. Dengan isakan pilu disudut ruangan. Ada kalanya, kau merasa bahwa kau akan menghakhirinya hari itu juga.
Namun, fikirkan lagi. Apa untungnya bagimu untuk mengakhirinya? Bukankah kau bisa bangkit sendiri? Tanpa mereka? Bisakah?
Jelas bisa. Kau adalah kau. Jadi yang mengetahui dirimu adalah kau. Biarkan mereka tak melihatmu. Ada dirimu yang bangkit sendirian disini. Berjuanglah. Tunjukkan pada mereka bahwa kau bisa melawan air mata itu.
Kau kuat. Kau dapat bangkit sendirian tanpa uluran tangan orang lain. Karena kau mampu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
Teen FictionSebuah catatan kecil yang bersarang dari sebuah hati, Menjadi sebuah kata, berubah menjadi kalimat dan di lengkapi dengan paragraf. Hanya sebuah kata yang menjadi curahan hati.