Terkadang rasa kepedulian harus dihapuskan. Ketika seseorang sudah tersakiti. Berhenti atau tetap bertahan adalah pilihan..
Pilihan yang semestinya di peruntuhkan kepada seseorang yang lelah dengan keadaan.Seperti biasanya, kau akan tetap bertahan. Walau sakit, walau lelah, dan tanpa sandaran. Bertahan adalah pilihan dirimu.
Namun, tak sadarkah kau? Bahwa kau bukanlah satu-satunya disini. Ada banyak orang diluar sana yang bahkan tetap bertahan.
Sakit? Pasti. Sakit itu adalah rasa alami yang akan datang. Menjadi dirimu sendiri akan menguragi rasa sakit itu, walau sedikit.
Kau mungkin saja akan terjatuh lebih dalam. Namun, memang kau harus tetap bertahan kan?
Seberapa besar kau akan bertahan? Entahlah, kau juga pasti tak tau.
Pertanyaan selanjutnya. Apa kau akan bertahan walau seperti ini? Jawabannya adalah Tidak.
Mana bisa kau akan bertahan dengan kesakitan yang sangat? Sedangkan kau juga adalah manusia biasa.
Lelah? Pasti, kau sangat lelah. Sampai pada akhirnya, kau pasti akan memilih berhenti. Berhenti untuk bertahan dan berhenti untuk mempertankan.
Sebab, berhenti adalah jawaban dari semua doa dan pertanyaanmu. Pada akhirnya, kau memang harus berhenti dengan seperti ini.
Berhenti menyiksa dirimu, berhenti menyakiti dirimu lebih dalam dan berhenti untuk peduli. Karena kepedulian akan menambah penderitaan.
Istirahatlah. Itu adalah cara terbaik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
Teen FictionSebuah catatan kecil yang bersarang dari sebuah hati, Menjadi sebuah kata, berubah menjadi kalimat dan di lengkapi dengan paragraf. Hanya sebuah kata yang menjadi curahan hati.