BAGIAN 3

26 9 2
                                    


"Aaaaaaaaahhh!!!"

"Loh, Kenapa Steve? Ini hanya tanganku yang berada di bahumu, tetapi kamu langsung melompat begitu saja, ada apa?" tanyaku keheranan dengan teriakan dan lompatan yang bisa kuindikasikan sebagai respon kekagetannya.

"Hai para lelaki favoritku. Bagaimana kabar kalian? Aku ada kabar bagus nih!" ucap perempuan seksi yang tak lain adalah Tiana.

"Tulisan macam apa ini Ar?" tanya Steve tak menggubris kedatangan Tiana.

"Ya... aku menulis sesuatu yang buruk daripada kematian dan kemudian datanglah Tia. Aku rasa ini sudah sesuai dengan yang kutulis." jawabku.

"Apa maksud kalian berdua? Dan kenapa aku punya firasat buruk dengan ucapan kalian ini?" tanya Tiana kebingungan.

"Tidak perlu panjang lebar lagi Ti. Ardhi lagi – lagi membuatku ketakutan dengan buku kecilnya itu yang selalu ia tulis dan bawa kemana – mana, terlebih lagi dia tidak pernah memberitahukannya pada kita." Steve menjelaskannya dengan nada serius pada Tiana.

Tatapan Tiana yang semula mengarah ke Steve berubah haluan menatapku, berniat membutakanku dengan matanya yang indah dan berkilauan itu demi mengetahui isi buku ini.

"Ohoho... jadi Ardhi menulis sesuatu yang aneh lagi ya? Lihat dong sayang... boleh kan? boleh kan?" ucapnya sambil mendekatkan tubuhnya ke arahku berusaha mengambil buku dari tanganku. Tetapi aku sudah terbiasa dengan trik "cewek nakal" ini dan kembali memasukkan buku kecilku ke saku celanaku.

"Menyerahlah psycho." sindirku.

"Haahh tidak adil Ar. Kalau kamu sering menutup – nutupi buku itu terus, aku tidak akan memberimu perawatan yang sama lagi lo..." goda Tiana sembari mejauhkan tubuhnya dariku.

Jangan terpengaruh oleh karisma dan pesonanya itu. Tiana Dewati Rosalinda adalah spesies berbahaya yang harus dihindari bagi seluruh manusia di seluruh dunia menurut 4 dari 5 ahli. Meskipun para manusia polos yang lain pasti akan menentang pendapatku ini karena mereka sudah terhipnotis kecantikannya ini, tapi bagiku, Tiana tetaplah sesuatu yang tidak lebih dari sebuah penyebab sakit kepala. Lagipula dilihat dari penampilannya itu, baju RPG yang dipakainya benar – benar tidak masuk akal bagi seorang mahasiswa, tapi karena wajahnya anggunnya itu, semua orang berhasil dibutakan olehnya.

Bila dapat kudeskripsikan, dia adalah perempuan psikopat yang ingin menjadi seorang psikolog dengan sentuhan yang berbahaya dan tipu muslihat yang manjur seratus persen, yang juga bertekad menghancurkan hidupku semenjak pertama kali aku bertemu dengannya. Mimpinya adalah pergi ke universitas dan fokus dalam belajarnya tentang mengetahui pikiran manusia, dan tentu saja, tak ada yang lebih baik selain membuatku menjadi eksperimen pertamanya saat ini.

Entah darimana asalnya, tetapi dia juga menemukan kebiasaanku menulis di buku kecil ini dimana dia sendiri menganggapnya menarik, sejak saat itulah dia tidak pernah berhenti menggangguku. Bahkan bila sobekan kertas dari buku ini kubuang, dia pernah kulihat mengambilnya dari tempat sampah dengan tangannya itu. Parahnya lagi, dia bahkan secara sepengetahuanku berusaha mengambil buku ini demi mengetahui rahasiaku ini.

"Satu – satunya hal yang membutuhkan perawatan adalah kepalamu Ti. Lagipula apa yang kamu maksud berita bagus sebelum seranganmu padaku tadi?" kataku.

"Oh iya lupa. Aku sempat mengendap – endap menuju ruang guru dan memperlihatkannya kucingku yang lucu dan menggemaskan sehingga aku tidak mendapatkan teguran dan memperbolehkanku pergi. Bukannya aku beruntung guys?"

Distrust (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang