Three

2.3K 341 18
                                    

"Jisoo, kau baik-baik saja, kan?"

Pertanyaan dari Jennie membuat Rose maupun Lisa menghentikan kegiatan mereka pada ponsel Lisa. Ikut menatap pada Jisoo disana yang memang sedari tadi hanya diam. Memainkan minuman dihadapannya.

"Hah, kenapa masih ada seseorang yang sombong dan menyebalkan sepertinya?"

Ketiganya menatap bersamaan. Merasa bingung dengan apa yang dibicarakan Jisoo. Mereka memang tahu jika gadis itu sedikit aneh dan mempunyai dunianya sendiri.

"Jisoo, kau baik-baik saja?"

Jisoo menggeleng menjawab Rose. "Tidak, Rose. Tapi dia yang tak baik-baik saja."

"Dia? Siapa dia?" Kali ini Lisa yang bertanya.

"Entahlah. Aku bahkan tak tahu namanya. Bahkan aku ingin berkenalan dengannya, tapi dia menganggapku seolah tak ada."

Helaan napas Jisoo keluarkan setelahnya. Menyeruput minumannya dengan malas. Sedangkan ketiganya semakin dibuat bingung oleh ucapan Jisoo yang semakin membuat mereka tak mengerti.

Rose ingin kembali bertanya. Namun pandangannya bertemu dengan seseorang yang kini berjalan mengendap menuju ke arah meja yang mereka tengah duduki saat ini. Bahkan ia bisa melihat jika pria itu kini menempatkan jari telunjuknya di bibir. Seolah mengatakan jika Rose harus diam.

Lisa yang duduk di samping Rose juga menyadarinya. Membuat keduanya kini hanya mengangguk mengerti sebagai jawabannya.

Pria itu sudah dekat dengan Jisoo. Kedua tangannya sudah mengudara dan bersiap akan menutup kedua mata gadis itu.

"Jika kau berusaha untuk mengagetkanku, aku tidak akan pernah kaget, Kim Taehyung."

Bukan hanya pria itu, bahkan Rose dan Lisa yang memang mengetahui keberadaan Taehyung sebelumnya juga terdiam. Bahkan mereka kini berusaha menahan tawanya karena mendapati ekspresi kesal pria itu.

Sementara Jennie yang berada di samping Jisoo berbalik. Dan ikut tertawa pelan melihat Taehyung yang terlihat sangat canggung saat ini.

"Kau tak seru sama sekali, Jisoo."

Pria itu mengambil salah satu kursi dan membawanya mendekat pada gadis itu.

"Jangan ganggu dia. Dia sepertinya sedang kesal dengan seseorang." Ucap Jennie.

"Siapa memang yang membuatnya kesal? Apa dia tidak tahu jika membuat kesal Jisoo sama saja dengan mencari mati denganku?"

Rose yang memang juga berada paling dekat dengan Taehyung memaksa pria itu untuk duduk kembali ke tempatnya. Mengingat pria itu yang baru saja beranjak dari tempat duduknya dengan raut wajah marah.

"Taehyung, bisakah kau terlihat biasa saja? Orang-orang melihat ke arah sini."

"Jisoo, katakan padaku. Siapa yang membuatmu kesal, huh?"

Seolah tak menggubris omelan Rose, Taehyung kini menangkup wajah Jisoo. Menghadapkan gadis itu padanya.

"Ck, jauhkan kedua tanganmu dariku." Ucapnya dan melepaskan dengan paksa kedua tangan milik pria itu. "Dan bagaimana bisa kau mengetahui jika kami disini, huh?"

"Kau tahu, sayang? Itu semua karena hatiku masih bersamamu. Jadi kemanapun kau pergi, aku pasti akan tahu dimanapun kau berada."

Jisoo hanya mendengus mendengarnya. Beranjak bangkit dari duduknya. "Mood-ku semakin memburuk ketika melihatmu. Aku pergi."

Dan berlalu begitu saja meninggalkan keempatnya yang menatapnya. Jennie dengan cepat menahan Taehyung yang sudah akan beranjak untuk menyusul Jisoo. "Jangan susul dia."

her ❌ jimsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang