Thirty Two

1.5K 162 0
                                    

"Kenapa Lisa tiba-tiba saja pergi? Bahkan ini sangat mendadak sekali."

Pertanyaan Rose membuat Jisoo sedikit melirik ke arah belakang. Pada gadis yang bersandar sembari memakan keripik kentangnya.

"Entahlah. Semalam, aku menelponnya dan dia mengatakan jika dia merindukan kedua orangtuanya. Maka dari itu ia pergi ke Swiss secara mendadak seperti ini."

"Aneh."

Ucapan Jennie kini mengalihkan perhatian kedua gadis itu untuk menatapnya.

"Tidak biasanya Lisa mengatakan jika ia merindukan kedua orangtuanya bahkan sampai menyusul mereka."

Jisoo menghela napasnya. "Aku juga merasakan hal yang sama. Saat kutanya apakah ia mempunyai masalah, dia mengatakan jika dia baik-baik saja."

"Apa karena Taehyung?"

Ucapan Rose membuat kedua gadis yang duduk di depan itu melirik pada gadis Park.

"Jisoo, bukankah kau mengatakan jika Taehyung datang pada ibumu dan membatalkan pertunangan kalian karena dia ingin menikahi Lisa?"

"Lalu, dimana masalahnya?" Tanya Jennie.

"Benar. Dimana masalahnya?" Kali ini Jisoo ikut dibuat bingung dengan ucapan Rose.

"Kalian kan tahu sendiri bagaimana perasaan Lisa pada Taehyung yang cukup lama. Belum lagi, pria itu yang tak sadar dan bahkan tak membalas perasaannya. Lalu tiba-tiba, pria itu membatalkan pertunangannya denganmu dan memilih untuk menikahinya. Bagaimana Lisa tak dibuat bingung dengan pria itu? Mungkin saja, dia pergi karena ingin menenangkan dirinya dan menjauh dari Taehyung?"

Ucapan panjang dari Rose membuat Jisoo dan Jennie terdiam. Lebih tepatnya, keduanya kini menyetujui dalam hati ucapan Rose.

"Maka yang bisa kita lakukan adalah terus berada di samping Lisa. Berusaha untuk menenangkan dia. Bukankah itu artinya sahabat?"

Ucapan Jennie mendapatkan anggukan dari Jisoo dan Rose. Pun dengan ketiganya yang tersenyum bersamaan setelahnya.

Mobil yang ditumpangi ketiga gadis itu akhirnya sampai pada kediaman Lisa. Pikiran ketiganya sama saat ini, rumah yang sedang mereka kunjungi saat ini terlihat sangat sepi. Seperti tak ada kehidupan di dalamnya.

"Sepi sekali."

Itu ucapan Jisoo yang pertama kali setelah dirinya memarkirkan mobilnya dan turun dari sana. Bersama pula dengan Jennie dan Rose.

Ketiga gadis itu memilih untuk menuju pintu utama. Menekan bel rumah dan menunggu beberapa menit setelahnya.

Pintu di depan mereka terbuka. Menampakkan Bibi Park disana yang menyambut mereka dengan senyumnya.

"Oh, Nona Jisoo. Ada Nona Jennie dan Nona Rose juga."

"Selamat pagi, bibi. Kami kemari ingin bertemu dengan Lisa."

Wanita dihadapan mereka tampak mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan Jisoo.

"Apa Nona semua tak diberi tahu?"

"Aku tahu. Lisa akan pergi ke Swiss pagi ini, kan? Kami semua akan mengantarnya ke bandara."

"Memang benar Nona Lisa akan pergi ke Swiss. Tapi bukan pagi ini, melainkan kemarin malam."

"Ne?"

Rasa terkejut itu terlihat di wajah ketiganya. Pun dengan Jennie dan Rose yang kini menatap pada Jisoo.

"Jisoo, kau yakin jika Lisa akan pergi pagi ini?"

"A-Aku yakin. Lisa sendiri yang mengatakan jika dia akan pergi pagi ini. Dan dia setuju jika kita semua mengantarnya ke bandara."

her ❌ jimsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang