Thirty

1.2K 172 0
                                    

"Nona, ayo bangun."

Tidur gadis itu terusik. Kembali menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya sekaligus mengatakan pada siapapun yang saat ini membangunkannya, bahwa ia tak ingin diganggu.

"Nona, ayo cepat bangun. Ada Tuan Taehyung dibawah saat ini."

Kedua mata gadis itu terbuka dengan cepatnya, bahkan kini sudah beranjak dari tidurnya ketika mendengar nama itu.

"Taehyung? Tapi kenapa?"

"Saya juga tak tahu, Nona. Dan juga, Tuan Taehyung tidak datang sendiri. Tapi bersama dengan ibunya."

"Mwo?"

Lagi, ia terkejut. Memilih untuk turun dari tempat tidurnya saat ini. Keluar dari kamarnya sendiri untuk memastikan apakah ucapan sang pelayan di rumahnya tersebut benar adanya.

Namun dirinya terkejut, ketika baru saja keluar dari kamarnya, seseorang juga berjalan ke arah kamarnya. Membuat keduanya tentu saja tak bisa menghindar. Beruntung karena sang pria bisa menangkap tubuh sang gadis dengan cepatnya.

Lisa terdiam disana. Kedua tangannya bahkan masih memegang dengan erat bahu milik pria yang masih menolongnya dari terjatuh.

"Hah, rasanya aku ingin sekali melihat wajahmu yang menggemaskan ketika terbangun dari tidur seperti ini setiap hari."

Dan Lisa dengan cepat tersadar. Menjauhkan tubuh Taehyung darinya dan membuat pria itu hanya bisa mengendikkan bahu setelahnya.

"K-Kenapa kau kemari?"

"Bukankah Jisoo sudah bercerita padamu?"

Lisa mengernyit, mengumpulkan memorinya dan menemukan salah satu di antaranya.

"Cepatlah bersiap, sayang. Aku dan eomma sudah menunggumu."

Mendengar kata itu keluar dari mulut Taehyung benar-benar membuat perut gadis itu sepertu terasa di aduk. Dan apa yang pria itu lakukan setelahnya semakin membuatnya terdiam. Ketika Taehyung mempertipis jarak mereka. Menempelkan bibirnya pada pipi kanan sang gadis.

Apa itu? Apa Lisa baru saja melihat senyuman pria itu padanya? Tidak, tidak. Itu bukan senyuman yang biasanya Taehyung berikan padanya. Kali ini, sedikit berbeda.

Dan Lisa berdebar hanya karena membayangkan senyuman manis Taehyung padanya.

.

.

Butuh waktu sekitar setengah jam bagi Lisa untuk bersiap. Sisa waktunya ia habiskan untuk berpikir, mengapa Ibu dan anak itu datang kemari dan menemuinya.

Namun Lisa memilih untuk menyingkirkan beberapa pikiran buruknya. Memilih untuk kembali melihat penampilannya pada cermin dihadapannya, sebelum akhirnya beranjak keluar dari kamarnya.

"Bibi..."

Mendengar suara Lisa, Ny. Kim tentu saja tersenyum. "Kemarilah, Lisa."

Lisa tak menolaknya, memilih untuk mendudukkan dirinya di samping Ny. Kim.

"Ada apa bibi kemari? Bahkan tanpa memberitahuku lebih dulu." Ucapnya, sembari melirik ke arah Taehyung disana yang sibuk dengan ponselnya.

"Tae, kau tak mengatakan apapun pada Lisa, huh?"

Taehyung menghentikan apa yang ia lakukan, melirik ke arah Ibunya. "Belum, eomma. Tapi kurasa, Lisa sudah tahu atas dasar apa kita datang kemari."

Pandangan Ny. Kim kembali pada Lisa. "Benarkah, Lisa? Kau sudah tahu atas dasar apa kami berdua datang kemari?"

Lisa tak tahu harus menjawab apa saat ini. Ia hanya tak ingin terlihat percaya diri dan malah memalukan dirinya sendiri.

her ❌ jimsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang