Part 11 -Abang Kuning Hijau-

2.9K 136 10
                                    

Haiiii:ppp

-
-

Quena POV

Malam ini aku duduk di depan beranda rumah. Menikmati setiap teguk kopi hitam yang mendingin. Langit sempurna pekat

Hening...

Tidak, sebenarnya ada suara-suara binatang malam, tapi kalah riuh oleh rasa rinduku yang menggebu

"kau tau Jo? Malam ini, aku mengingatmu, lagi dan lagi. Menghadirkan setiap ingatan-ingatan sederhana yang pernah kita lalui dulu. Kau yang selalu disampingku, mendengar keluh kesahku, membelai manja setiap anak rambutku yang berantakan. Ahh, sungguh aku rindu kamu, aku rindu kita. Aku rindu kamu, sesederhana itu" kataku bak memutar kembali kaset lama yang telah usang. Sungguh aku tak sebercanda itu, aku rindu dia

Ya!!! AKU RINDU MY JO

"aku ingin kita saling menggenggam tangan menikmati semilir angin yang menyejukkan seperti dulu, bukankah katamu 'meski sendiri itu baik, berdua jauh lebih indah' jadi aku ingin aku dan kamu, kita, ya kita berdua bersama lagi mengukir sebuah kisah baru" sambungku

DUORRRR!!! JEDERRR!!!

"Hayo nglamunin apa si manis?" kata laki-laki yang paling menyebalkan itu sambil menepuk pundakku

"Apasih, ganggu deh" kataku menatapnya sebentar lalu berpaling, entahlah aku bosan melihatnya setiap hari, eh tidak dia baru pulang dari kuliahnya di Prancis dan meneruskannya disini Indonesia

"Gitu ya sama abang sendiri, kamu gak kangen apa sama abang paling cakepmu ini?" tanyanya menyombongkan diri, yah dia selalu begitu, bilang abang paling baiklah, gantenglah, perhatianlah blablabla...
Bosan? Hmm tentu..
Tapi aku sayang dia, sungguh

"Nggak tu, wle" kataku sambil menjulurkan lidah

"Bener? Tapi kata mama kamu nanyain abang terus"

"Aih kuker banget si, mama bo'ong itu" elakku

"Yakin? Yaudah abang balik ke Prancis lagi kalau gitu" katanya mulai beranjak pergi

"Eh jangannn" kataku merengek dan menggenggam lengannya erat

"Trus?"

"Iya aku rindu"

"Rindu apa?"

"Rindu abang"

"Abang apa?"

"Abang kuning hijau"

"Yaudah abang pergi" katanya mulai berbalik

"Iya, iya, abang paling baik, ganteng, perhantian, pede, sombongnya ga ketulungan aku rinduuh" kataku sambil memeluknya erat, seerat mungkin

"Nah gitu dong, eh jangan erat-erat, kamu mau abang mati?" tanyanya sambil menaikkan satu alisnya

"Eh iya-iya" kataku sambil melonggarkan pelukanku

"Senyebelinnya abang, Queen sayang abang, selalu" -Batinku

"Yuk bang masuk, dingin" kataku sambil
memegang tangannya

"ihh lepasinn! Aku jijik, aku jijik sama kamu, aku benciiiikk" teriak abangku histeris, ntahlah mungkin dia mulai gila

"Bang jangan mulai deh_-" kataku menatapnya horror

"Hehe iya iya, ayok jadi masuk ga?"

"Ya aku jadilah, kalau abang mau tidur diluar silahkan" kataku mulai melangkah masuk kedalam rumah

"Eitz nak aja, kasian nyamuk dong ntar klepek-klepek liat abang"

"seterahmu bang"

Yah begitulah SAUDARA, deket berantem jauh rindu

***

06.05

"Queen bangun sayang" ucap Mama Queen sambil menggoyang-goyangkan badan Queen

"Sayang bangun, udah siang Queen, aihhh" tapi tak ada respon dari Queen, ia malah menutupi wajahnya dengan selimut. Abang Queen yang jengkel karena adiknya ngebo datang membawa segayung air dingin dan menyodorkannya ke Mama Lisa

"Guyur ma!" ujar abang Queen semangat

"Eh?"

"Udah ma, daripada telat kan? Nah mending guyur aja ma" dan dibalas anggukan pasrah Mama

Byurrrrrr

"Hah hah hah bocorrr!!! Huhah" kata Queen gelagapan sambil mengusah wajahnya yang basah kena air

"Mampus!" kata abang Queen singkat lalu pergi keluar kamar begitu saja

"Eh abang sialan, ALVARO SHAN DECIA liat aja nanti aku bales" kata Queen saat sadar pasti ini ulah kakaknya yang Hmmm Masyaallah

"Udah ih, brangkat, katanya tampil pensi?"

"Jam berapa ma?" kata Queen tak minat

"Udah jam 06.07 tu" ucap Mama Lisa sambil melirik jam yang tertempel didinding kamar Queena

"Hah mama!!!Hua Queenn telat, gimana ini, gimana?" kata Queen beranjak dari kasur dan mondar-mandir sambil menggigiti kukunya

"Malah ngapain si kamu, udah sana mandi" kata Mama yang melihat kelakuan putri bungsunya itu, udah tau telat malah buang-buang waktu buat mondar-mandir

"Ya benar!! oke Queen mandi" kata Queen langsung ngacir ke kamar mandi

Selesai mandi Queen segera turun dan mengambil sarapannya, ia hanya mengambil roti selai coklat, dan pamitan kepada MPA (Mama Papa Abang)

"Lu naik apa dek?" tanya Al

"Motor" jawab Queen

"kena-" tanya Al terputus karena Queen sudah menghilang dibalik pintu

-Tbc-

I evoL uoY CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang