Part 27 -Baper-

1.8K 95 11
                                    

Selamat membaca kawan!😉

-
-

Kringgg Kringgg Kringgg....

Qanita spontan merentangkan tangannya ke atas "HOREE!!!" seru Qanita girang

Bu Linda yang baru selesai membereskan barang-barangnya mendongak menatap Qanita "Qanita" geram Bu Linda

Qanita cengar-cengir "Keceplosan Buk hehe"

Bu Linda menggeleng-gelengkan kepalanya lalu keluar kelas dengan memasang wajah sangarnya

Qanita beranjak dari kursinya "Kantin yuk ah!"

"Tunggu dong, penghapus gue ilang nih" keluh Vera manyun

"Beli lagi! Kek orang tipis lo!" kata Qanita sambil menatap Vera yang lagi nungging

Vera berdecak "Ini udah kesekian kalinya gue kehilangan penghapus!"

Qanita duduk kembali ke kursinya dengan melipat tangan di depan dada "Tiati jaga penghapus satu aja gak bisa apalagi jagain pacar"

Vera bangkit dan menatap tajam Qanita "ih mulutnya!" 

Qanita hanya menggedikan bahunya

"Sayang-sayangku jadi kekantin?" tanya Queen

"Jadi" kata Qanita lalu beranjak

"Vera?" panggil Queena lembut

Vera menoleh dengan tatapan sayu "Apa?"

"Ayuk ke kantin"

"Tapi penghapusku?" tanya Vera manyun, ia memikirkan nasib penghapusnya yang hilang entah kemana, baru beberapa menit yang lalu penghapusnya masih disisi Vera, menemaninya melewati pelajaran yang membuatnya mual dan kini?

"Yaudahsi" kekeh Queena

Vera mengangguk "Yaudah kantin yuk" kata Vera lesu

---

Kantin

Drrttt Drrttt Drrtt...

Kak ArjunaDimas
Queen, ntar latihan ya

AzaQueen
Kapan?

Kak ArjunaDimas
Pulang sekolah sampai jam 3-an

AzaQueen
Ok Shap👍

"Siapa?" tanya Qanita

"Kak Arjun" jawab Queen lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku roknya

Qanita manggut-manggut

"Nih pesenannya!" ketus Vera

"Ye salah sendiri kalah!" kata Qanita sambil menyenggol lengan Vera

Vera memberenggut "Ah besok gamau main tutingtas!"

"Gak! Pokoknya besok main tutingtas lagi!" putus Qanita

Queen manggut-manggut "Yes! Yang kalah pesenin makanan sekalian bayarin"

---

14.00

Zafran menyelipkan poni Queen ke belakang telinganya "Pulang yuk"

Queen menggeleng "Cia ada latihan musik" kata Queen lesu

Zafran mencoba mengerti "Aku tunggu"

Queen memegang lengan Zafran "Engga usah, aku gak enak"

"Kalo gak enak kasih kucing"

Queen menatap datar Zafran "Up to you"

"Jangan ngambek dong" kata Zafran sambil menoel pipi Queena

"Lagian sii, lagi diajak serius juga" ketus Queen

Zafran mengangkat sebelah alisnya "Oh Cia mau Jo seriusin Cia?" goda Zafran

Queena menatap mata Zafran "Ish apaan sii"

"Kalau iya, yuk ke KUA!"

Queen membuang mukanya, ia mencoba menyembunyikan pipinya yang merona

"Cia Jo lagi gak bawa salep, maaf" kata Zafran khawatir

Queen mendongak menatap Zafran "Salep? Buat apa?"

"Pipi Cia alergi sama rayuan Jo kan?" tanya Zafran polos

"ish!" Queen menghentakkan kakinya lalu berjalan ingin pergi

"AAA!!!" teriak Queen karena Zafran mencekal tangannya dan langsung menariknya kedalam pelukannya

"Sembunyiin pipi Cia di dada Jo aja"

Queen hanya bertahan selama 2 menit di dalam pelukan Zafran

"Ah udah! Aku mau latihan!" kata Queen lalu berlari menjauhi Zafran

Queen menoleh masih sambil berlari "Wle" Queen menjulurkan lidahnya

Zafran tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "AKU SETIA NUNGGU KAMU, JANGAN LUPA!"

Queen melayangkan jempolnya dengan senyum mengembang lalu tubuhnya menghilang di balik tembok

---

Setelah 40 menit latihan

Pak Doni menatap ke lima anak di depannya "Anak anak karena Bapak ada acara jadi latihannya kalian lanjut sendiri ya?"

5 anak yang tak lain adalah Queen, Raya, Arjuna, Bara dan Beni hanya mengangguk "Siap Pak!"

Pak Doni mengangguk lalu melengos pergi

"Ayo mulai" ucap Arjuna menginstruksi

Queen dan Raya telah siap dengan mikrofonnya

Bara sudah duduk manis di depan piano milik sekolahnya itu

Beni juga sudah siap dengan stik drum di tangannya

Dan Arjuna dengan gitar di pangkuanya

1

2

3

"Tiga tahun kita telah bersama
Jalani kisah yang indah
Bersama telah dilalui semua
Suka duka tlah kita rasa" Queen mengawali lagu dengan suara Mezo sopran miliknya

Giliran Raya yang bernyanyi
"Bagiku kau teman terbaikku
Tempatku tuk berbagi luka
Walau kini ku rasa aku resah uhuk uhuk
Karena kita akan berpisah"

"STOP!! lo becus nyanyi gak sih?
Salah Pak Doni milih lo ikut lomba Ray" ketus Arjuna

Raya hanya diam menundukkan wajahnya

"Sialan!" umpat Raya dalam hati

Queen yang melihat Arjuna terlalu berlebihan mencoba melerainya "Udalah Kak Arjun, santai aja"

"Gue gak bisa santai sama dia!" sinis Arjuna

"Lo kenapa sih?" tanya Beni

Arjuna memutar bola matanya malas "Males aja gue kalau berhubungan sama Raya"

Beni berdecak "Udalah, ayo latian lagi!"

20 menit kemudian

"Next time lebih baik lagi" tutup Arjuna

Raya hanya mengangguk malas lalu pergi begitu saja

Beni selesai berkemas "Gue pamit dulu"

"Gue juga" susul Bara

Tinggal Queen dan Arjuna di ruangan itu

"Kakak antar ya?" tawar Arjuna kepada Queen

Queen menggeleng "Makasih kak, tapi Queen udah dijemput" kata Queen sambil tersenyum lalu melenggang pergi, meninggalkan Arjuna dengan hati yang mulai...








Memilih Queen sebagai pemiliknya

-Tbc-

I evoL uoY CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang