Maaf pabila typo bertebaran:")
-
-Krrriiiiingggg (bel istirahat telah berbunyi)
"Huhhh akhirnya, yuks gaes ngantin" ucap Qanita mengajak Vera dan Queen yang tengah membereskan buku-buku mereka
"Wait wait.. Belum beres ini" balas Vera
"Hooh, bentar lagi" timpal Queen seraya memasukkan bukunya kelaci meja
"Woyy yang ambil bolpen warna biru gambar doramonyong gue siapa!!!?" teriak Vera tiba-tiba
"Eh munyuk_- Doraeomon gubluk bukan doramonyong" sahut Qanita dengan raut muka datarnya
"Iye abis gue kesel, gimana ga kesel coba'? Bayangin deh setiap gue beli baru istirahat udah raib gatau kemana" cerocos Vera sambil manyun-manyun manja gitu
"Gampang, besok gue beliin setokonya sekalian" balas Qanita santai
"Seri-"
"Iya bawel, Cus dong cacing-cacing gue udah pada demo ini" sahut Qanita kesal sambil mengelus perut datarnya lalu berjalan keluar kelas
"Iya bawel lo" kata Vera ketus sambil menyusul Qanita keluar kelas
Disamping itu Queen yang melihat punggung kedua sahabatnya menjauh segera mengikuti langkah mereka dari belakang, tapi saat didepan pintu kelas sudah ada 3 kakel yang menghalangi jalan mereka.
"Ngapain kakak kesini?" tanya Vera tegas sambil memutar bola matanya malas
"Santai njir, ga punya sopan santun lo ngomong sama gue?! Hah!" bentak kakel itu
"Oke, ngapain kak Brenda yang terhormat datang kemari? Ada perlu apa ya kak?" tanya Vera dengan nada yang euhh..
Menggelikan
Queen dan Qanita yang mendengar pun langsung menahan tawa saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Vera
"Ooh jadi ini temen lo yang baru? Cupu' ternyata" ucap Brenda dengan melipat kedua tangannya didepan dada
"Yoi Bren, Gapantes amat sekolah disini" jawab salah satu babunya Brenda
"Bisa diem gak kalian?! Udah deh mau apa kalian kemari? Cepetan kita ga banyak waktu" kini giliran Qanita yang angkat suara
"Sok sibuk lo bocah tengil" sahut Brenda sambil mendorong bahu Qanita
"Emang gue sibuk, dan gue males berurusan sama lo!!" tunjuk Qanita tepat didepan wajah Brenda
"Dengan berat hati, mending kalian pergi dari sini! Karna kita mau lewat" sambung Vera yang mulai muak dengan keadaan
"Oke, gue juga males disini! Cabut!" kata Brenda yang dibalas anggukan ke 2 babunya
"oh ya, bye adik kelas tercinta" ucap Brenda sambil melirik Qanita
"Cuih g sudi gue" kata Qanita tajam
Queen yang melihat adanya bau-bau permusuhan diantara mereka hanya bisa diam, karena dia tidak mengenal siapa itu Brenda dan apa yang terjadi diantara mereka.
"Gajadi ngantin, mood gue ancur" kata Vera sambil membuang nafasnya kasar
"santai atu neng, Author yang ga dibales chatnya ama doi aja g gt² amat" -Author
"sorry thor, g menerima curahan hati doi yang g dianggap" -Vera
"sialan lo_-" -Author
"hmm gue juga" sahut Qanita
"Ya-yaudah dikelas aja" kata Queen
---
14.30
"Queen kita pulang duluan yaaa? lo masih ada ekstra musik kan?" Tanya Qanita
"Iyaaa, kalian pulang aja duluan" jawab Queen
"Bye Queen, semangat buat latihannya ya" pamit Vera yang dibalas acungan jempol Queen
Ruang Musik
"Hai anak-anak sebentar lagi sekolah kita akan mengadakan acara untuk menyambut hari ulang tahun SMA Gemilang yang ke-55 maka dari itu kita harus mempersembahkan satu lagu" jelas pak Dony
"Siap pak" sahut anak-anak dengan antusias
"Dan saya telah memilih beberapa anak untuk mempersembahkan lagu tersebut" Ucap Pak Dony
"Duh siapa ya, gue dag dig dug nih"
"Semoga bukan gue" bisik mereka
"Saya memilih......"
"Arjuna, Queen, Beni dan Bara" sambung Pak Dony yang membuat Queen deg degan, iyalah cewe sendiri gela
"Baiklah Arjuna, Queen, Beni, dan Bara, kalian siap kan?" tanya Pak Donny penuh harap
"Siap kok pak" jawab Arjuna
"GUE BENCI LO! LO GAK BERHAK DAPAT INI SEMUA" -Batim seorang gadis yang duduk di pojok ruang musik itu
---
17.45
"Queen lo pulang naik motor? Sendirian?" Tanya Arjuna
"Eh~emm iya kak aku pulang naik motor, iyakak sendirian" jawab Queen
"Lo berani pulang jam segini? Atau mau gue anterin?" tanya Arjuna sambil melihat jam yang melingkar indah ditangannya
"Engga apa-apa kok ka aku bisa pulang sendiri, lagian udah biasa lagi" jawab Queen melihat kelangit yang hampir gelap
"Yaudah gue duluan ya" ucap Arjuna lagi
"Ah iya kak, hati-hati kak" balas Queen dan Arjuna hanya mengangguk
Dijalan pulang hujan mengguyur dengan derasnya dan membuat sekujur tubuh Queen basah karenanya
"Aduuh hujan lagi, aku berhenti dulu deh" gumamnya sambil memberhentikan motornya ke halte untuk berteduh. Queen menggigil karena udara sangat dingin ditambah hujan yang deras
Croot....
Tanah bewarna coklat basah yang tercampur air hujan mengenai baju Queen yang membuat Queen terlonjak kaget
"Uhhhh, apa-apaan ini, ih mobilnya tega banget siih" keluh Queen sambil mengelap mukanya yang terkena cipratan
Pengemudi mobil berhenti dan membuang sebuah kertas bewarna merah tepat
didepan kakinya dan berlalu begitu saja, lalu Queen mengambil kertas itu dan membukanya, kening Queen mengernyit saat membaca tulisan ituPenderitaan lo baru dimulai Queen, oh ya kasian banget sih lo, bajunya kotor ya? Uluh-uluh ntar pulang ngadu sama mbok nih
"Apa maksudnya coba'?" tanya Queen bingung
-Tbc-
![](https://img.wattpad.com/cover/153217403-288-k64682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I evoL uoY CUPU
Ficção AdolescenteSMA? masa dimana para remaja mengalami jatuh cinta dan indahnya dicintai, menjalin kisah klasik anak remaja, masa-masa diSMA Apakah kisah diSMA berlaku buat seluruh remaja? Termasuk si gadis cupu? # don't judge a book by its cover