Part 38 -I Will Prove-

1.2K 58 1
                                    

Selamat membaca

-
-

Kelas XI Ipa 2

"Permisi Pak Rey, sekarang Bapak diminta kepala sekolah untuk mengikuti rapat di ruang serbaguna" kata anak yang tidak diketahui nama dan asal-usulnya

Pak Rey yang sedang berusaha membuat lingakaran sekali jadi di whiteboard pun menoleh dengan muka masam

"Baik, terimakasih saya akan ke ruang serbaguna sekarang" kata Pak Rey

Dengan berat hati Pak Rey menghadap ke arah murid-murid tersayangnya "Bapak ke ruang guru dulu ya, maaf karena bapak hanya mengajar 2 kali dalam sebulan ini"

"Iya Pak, Bapak boleh pergi kok"

"Nggak papa Pak, kami paham kok"

"Mungkin belum takdirnya aja Pak"

Setelah Pak Rey pergi meninggalkan kelas, seisi ruangan berubah menjadi beraneka ragam, ada yang membaca novel, menyanyi, gedor meja, dan yang paling enak ialah...

Ghibah!

"Kalian tau nggak si Salsa?" tanya Vera

Queen dan Qanita mengangguk, hellow siapa si yang nggak kenal si tukang pamer SMA Gemilang, yang suka koar-koar kalau uang sakunya 28 juta per hari, yang di antar jemput mobil lamborgini setiap Senin sampai Rabu dan berganti mobil alphard setiap Kamis sampai Sabtu...

Positif thingking aja itu mobil cuma rental!

"Kenapa emang?" tanya Queen penasaran

Vera bersidekap "Katanya si Salsa skincarenya rutin, perawatan seminggu sekali 50 juta, tapi kenapa pas upload story mukanya di coret-coret?"

Qanita mengangguk "Emang! Si Salsa ngapain si gitu? Ada masalah apa si di dalam hidupnya coba sini cerita sama gue, kurang apa sih dia? Kaya iya, mulus banget, seksi he.em, pinter kaga, cantik standar"

Queen dan Vera lantas tertawa mendengar penuturan Qanita

"Jangan ghibah hahaha" kata Queen dengan sisa kekehannya

"Vera yang mulai duluan gue mah cuma—"

"Cuma apa kampret! Nggak usah ngelak, salah tu ngaku salah, taubat bilang astagfirullah bukannya kayak gitu dasar bocil" potong Vera

Queen memegang pundak Vera dan Qanita "Udah-udah, istigfar bareng!"

"Astagfirullah"

"Astagfirullah"

"Astagfirullah"

5 menit kemudian, hanya hening yang menyelimuti mereka bertiga

Qanita yang gatal ingin berbicara pun angkat suara

"Ver, lo udah beli baju buat lebaran?" tanya Qanita

Vera menggeleng "Buat apa dih?"

Qanita mendelik, ia heran dengan jawaban Vera "Hellow lebaran lho, baju baru lah gila, masa lebaran lo mau kumel-kumel gitu"

Vera terkekeh "Gue hampir tiap minggu beli, lo mampunya pas lebaran doang?"

Qanita menempeleng kepala Vera "Dasar kupret! Lo masih dendam sama gue?!"

"Sakit bego!" bentak Vera sambil mengelus kepalanya

Ting Nong!

Ponsel Qanita berdering ia segera membuka aplikasi WhatsAppnya

Farhansoak
Assalamualaikum😊
Gak jawab kita pacaran!

Qanita berdecak "Bener-bener ni anak, ngebet banget pengen pacarin gue"

I evoL uoY CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang