Selamat membaca yoa;)
-
-
Satu bulan kemudian..."Eh benerin dong ini pengait BRA gue" pinta Qanita seraya menunjukkan punggungnya kepada Vera
Vera menyeringai, ia sok membenarkan pengait BRA Qanita dan menariknya ke belakang lalu melepasnya
JEPRET:V
Qanita refleks mengusap punggungnya "Bazeng... Sakit Ver!"
Vera tersenyum tanpa dosa lalu mengusap perutnya "Vera laper sayang... Vera butuh asupan bukannya tali silang BRA"
Qanita berdecak "Yaudah sabar, tungguin Qu-"
Queen yang baru saja datang ke kelas karena di minta Pak Sugito membawakan kamus Bahasa Inggrisnya yang tebalnya setara novel 4 biji dengan 900 lembar per biji memotong ucapan Qanita "Yuk!"
Vera mengangguk lalu berjalan ke arah Queen yang berada di dekat pintu dan Qanita mengekorinya
---
Kantin
"Mau jajan apa lo Ver?" tanya Qanita
Vera mengehela napasnya "Air putih aja deh sama somay"
Qanita tertawa "Sumprit lo gak bosen apa ngeputih terus?"
Vera memijat tengkuknya "Asli gue trauma"
Queen mengulum senyum lalu memegang bahu kanan Vera "Tapi kemarin aku minum b aja, mungkin waktu itu Bangsat lagi meleng ngasih gulanya"
"Iya, tapikan kalian kan gak separah aku waktu itu" kata Vera melas
Flashback on
Queen yang baru saja berangkat langsung menghampiri meja Vera yang berada di nomor dua dari depan, dekat jendela saat melihat wajah putih Vera melebihi batas normal "Ver muka lo kok pucet banget kenapa?"
Vera menoleh "Ekhem gue gak papa" lirih Vera
"Jadi drakula seha uhuk ri gak uhuk masalah kan?" guyon Vera
"Gue kemarin juga serak batuk-batuk gitu, tapi gak separah Vera si yang sampai nular ke hidung" kata Qanita yang baru saja datang dengan segelas air hangat ditangannya
"Kemarin aku juga si, pas latihan musik tapi malamnya dah rada mendingan" sahut Queen
"Minum" kata Qanita seraya menyodorkan gelas itu ke arah Vera
Vera menerimanya "Maka uhuk sih"
Qanita mengangguk "Mending lo diem deh Ver, tadi Mommy lo bilang ke gua suruh jagain lo katanya suara lo sempet ilang tadi malam"
Vera mengangguk antusias "Yey punya pembantu-uhuk modelannya kaya lo"
"Jarang banget kan uhuk uhuk?" kekeh Vera
Qanita berusaha untuk tidak menempeleng kepala Vera "Pembantu kucing lo nungging apa!"
Queen tertawa terbahak mendengar umpatan Qanita
Vera cuma senyum bidadari doang
Qanita melipat kedua tangannya di depan dadanya "Kualat kan lo! Pakai mau morotin gue segala, hahahaha"
Vera menatap datar Qanita "Jahat lo!" kata Vera sembari mengelus-elus lehernya
Qanita merentangkan kedua tangannya "ITU YANG NAMANYA KARMA!"
Queen menurunkan kedua tangan Qanita "Kurang keras!" repet Queen karena melihat sekumpulan anak-anak rajin bermata 4 itu langsung menatap mereka dengan tatapan 'Heh! Brisik banget lu pada! Tanda-tanda orang gak sukses ya gito!'
KAMU SEDANG MEMBACA
I evoL uoY CUPU
Roman pour AdolescentsSMA? masa dimana para remaja mengalami jatuh cinta dan indahnya dicintai, menjalin kisah klasik anak remaja, masa-masa diSMA Apakah kisah diSMA berlaku buat seluruh remaja? Termasuk si gadis cupu? # don't judge a book by its cover