Part 48 -Akhirnya-

180 7 2
                                    




Karena kenyataan tak selamanya selalu berjalan sesuai angan, ada kalanya yang bisa kita lakukan hanyalah berserah pada jalan yang sudah ditetapkan Tuhan

4 tahun kemudian

Zafran, ia hanya duduk berjongkok dibawah hujan yang terus mengguyur tubuhnya. Ia terduduk dengan tatapan nelangsa menatap sebuah papan di hadapannya, berdiri sejak 4 tahun yang lalu.

"Nggak seharusnya lo pergi" kata Zafran lirih

"Terimakasih sudah ambil bagian dari pelajaran hidup gue" katanya lalu pergi

Perempuan cantik yang sudah lama terbaring di dalam bumi itu sungguh beruntung memiliki orang-orang yang senantiasa mengenangnya, walaupun hanya sekadar mengenang.

Semoga kamu tenang di sisi-Nya

--

"Darimana, Bang?" tanya Rudi

Kalau dilihat dari sudut pandang apa pun, mereka memang terlihat memiliki tekstur wajah yang mirip. Rahang yang keras, wajah yang lumayan rupawan serta menawan, tatapan yang tajam dan meluluhkan setiap netra yang melihatnya.

"Biasa, pemakaman yah" jawabnya lalu mengambil alih tempat duduk kosong di samping Rudi

Rudi mengernyit "Kok masih kesana?"

Zafran menggedikkan bahunya sambil tersenyum "Dia tetap bagian dari kisah Zafran, hahaha"

Rudi mengangguk-ngangguk

"Kapan mau nikah? inget umur, kurang apalagi si? Kerjaan juga udah oke"

Deg!

Zafran lantas menoleh "Syarat nikah itu engga cuma itu, yang terpenting harus ada kalih, yah-"

"Kalih sinten hahaha" lanjut Zafran lalu terkekeh

Raut wajah Zafran langsung berubah datar "Jodohnya saja masih jauh"

"Jodoh itu kayak hidayah, bang. Harus dijemput"

--

Setelah seminggu berlalu, ucapan Rudi selalu terngiang-ngiang dikepala Zafran, harus dijemput

Tapi setelah kejadian itu semua, Zafran sedikit takut untuk kembali berkecimpung lagi dalam urusan hati, takut-takut ia malah terluka karena Zafran, seperti Queen, Cia-nya yang harus merasakan luka untuk kesekian kalinya

"Bismillah, harus dijemput"

Zafran lalu beranjak dan berlari ke ruang tengah, dimana Rudi, Zoya dan Ze sedang bermain monopoli disana.

"Pengumuman buat keluarga kecil Zafran, bantuin Zafran buat lamar cewek dong!"

Semua makhluk disana langsung menatap Zafran dengan tatapan aneh, bahkan kucing oren yang berjalanpun terdiam karena mendengar teriakannya.

--

PRANCIS

Negara yang menjadi salah satu destinasi romantis beberapa orang untuk menikmati waktu bersama pasangan dan beberapa orang menemukan love storynya masing-masing.

Disinilah Zafran berdiri dengan sebuah boneka bear yang memakai topi kelulusan, ia menanti seorang perempuan yang sudah menjerat hatinya cukup lama.

Perempuan itu datang, ia tersenyum sembari meremas ujung jaket tebal miliknya, senyum yang menular pada Zafran. Zafran tersenyum, hangat

"Selamat ya ratunya Zafran"

Perempuan itu tersenyum, ia berlari dan menghambur memeluk Zafran,

"Ayo, aku ajak jalan-jalan" bisik Zafran saat perempuan itu masih diam dalam dekapannya

Perempuan itu berdeham dan mengangguk

--

Plateau de Valensole, Prancis

Perempuan itu berdecak kagum, bunga lavender terpampang luas di hadapannya. Luas taman lavender ini hampir mencapai 78 ribu hektar, terbayang wanginya?

Jika berkunjung pada bulan Juli, kita akan mendapatkan pemandangan terbaik berupa bunga-bunga lavender yang baru cantik-cantiknya mekar.

"Ini namanya bunga lavender. Maknanya sebuah kesetiaan. Tau nggak kenapa cowok suka kasih bunga ke ceweknya?"

Perempuan itu menoleh "Karena lewat bunga mereka berusaha ungkapin perasaannya?"

Zafran terkekeh "berarti mereka bukan cowok sejati"

Kini perempuan itu mendongak dengan alis tertaut menatap Zafran, Zafran memegang kedua bahu perempuan itu.

"Jika aku kasih bunga buat ungkapin bagaimana perasaan aku ke kamu itu salah"

Perempuan itu tambah bingung "Kenapa?"

Zafran tersenyum "Kenapa harus lewat bunga kalau aku bisa ungkapin langsung? Aku nggak akan ungkapin perasaan aku pakai bunga, seklipun maknanya tentang kasih sayang atau sebuah ketulusan, aku nggak akan kasih bunga itu buat kamu"

"Kenapa?"

Zafran mendekap Queen dalam-dalam "Bunga bisa layu sedangkan cinta aku ke kamu nggak bakal layu. Masalah kamu suka bunga itu perkara mudah, aku bisa ajak kamu kesini setiap bulan, hahaha"

"Aku cinta sama kamu, aku mau kamu jadi istri aku, aku mau ada orang yang setia aamiinin setiap doa aku, aku mau lihat kamu setiap aku bangun, aku mau kamu jadi ibu dari anak-anak aku, aku mau berusaha bahagiain kamu, aku juga mau menjawab jebakan batman soal anak berasal darimana"

Zafran melepas pelukannya dan mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, sebuah cincin berlian kini terlihat jelas dimata perempuan itu.

Zafran menatap manik mata perempuan itu dengan tatapan sayu miliknya "Kamu mau ya? Wujudin semua impian aku?"

Perempuan itu tersenyum dan mengangguk

"Aku mau, Jo"

Zafran memeluknya erat-erat "Makasih, Cia, makasih!"

--

"Hai, kita bakal nikah besok lusa, walaupun kamu nggak bisa datang, aku tetap bahagia, kamu tetap ada dihati aku"I

"Terimaksih sudah mengukirkan berbagai kisah dihidup aku"

"Aku kangen kamu"

Kita kangen kamu, Semoga bahagia disana, Qanita

Air mata Queen mulai menggenang dipelupuk matanya, tangannya mengusap papan itu.

Andara Qanita Rawnie
Lahir = 1 Juni 1998
Wafat = 20 Juli 2016


-END

I evoL uoY CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang