Part 44 -Berusaha lupa-

474 25 5
                                    

Semoga cerita ini bisa isi karantina kalian ya😊

---

Gue lagi nggak baik, hati gue masih patah, pikiran gue masih gelisah. Bahkan dalam diri gue ada rasa resah yang tengah menggundah. Jadi tolong jangan menanyakan apa kabar sama gue, sebab gue nggak akan baik-baik saja, tanpa dia - Andara Qanita Rawnie

-Banyak hal yang bisa merusak persahabatan. Jatuh cinta pada orang yang sama, misalnya-

19.36

Ponsel Queen bergetar dan tertera nama Vera di layar ponselnya

"Hallo kenapa, Ver?"

"Qanita masuk rumah sakit"

"Ha? Kok bisa?"

"Gatau gue tadi di kasih tau bokapnya"

"Rumah sakit mana?"

"Rumah sakit xxxxx xxxxx, lo nyusul ya gue udah disini"

"Gue otw!"

--

Bangunan bernuansa putih dengan peralatan medis yang menghiasnya dan taklupa semerbak obat yang tak luput hilang menjadi tempat yang sangat di hindari oleh sebagian orang waras

"Vera?!" panggil Queen saat melihat Vera tengah berdiri di depan lobi rumah sakit dengan raut wajah bingung dan panik

Vera menoleh, ia melambaikan tangannya "Queen sini!"

Queen memegang kedua tangan Vera "Gimana keadaan dia?"

Vera menggeleng "Gue nggak tau, gue nggak berani masuk"

Queen berdecak "Ayo masuk!" dan Vera mengangguk

Setelah mereka berhasil mendapat informasi tentang ruang rawat Qanita mereka segera berlari untuk menemukannya

"Loh itu orang tuanya Qanita kan?" tanya Vera

Queen mengikuti arah pandang Vera, ia mengangguk "Ayo kesana"

"Om? Tante? Qanita gimana?" tanya Vera setelah mereka berjarak 2 meter

Mama Qanita menoleh "Qanita lagi istirahat, tapi kalian tenang aja dia udah nggak papa kok"

Mama Qanita menghembuskan napasnya "Untuk sekarang, semoga seterusnya"

Queen tersenyum "Sebenernya, Qanita sakit apa om? tante?"

Mama Qanita tersenyum kaku "Qanita punya asma"

Vera menggaruk tengkuknya "Kok Qanita nggak pernah cerita ya? Dia keliatan sehat selama ini"

Queen menggeleng "Gue juga nggak tau"

"Iya jika pengobatan dilakukan dengan baik, maka setelah 3 bulan dokter akan menurunkan dosis obat, 3 Bulan berikutnya masih baik, nggak pernah kambuh, diturunkan lagi dosisnya. Begitu terus sampai satu tahun nggak pernah kambuh, pengobatan asma bisa dihentikan" jelas mama Qanita

"Tante kenapa nangis?" tanya Queen panik

"Asma Qanita sekarang kambuh setelah beberapa bulan, tante takut dia kenapa-napa" jelas papa Qanita

"Queen? Vera? Om titip Qanita dulu ya, kalian masuk aja, om sama tante mau beli makanan dulu" pinta papa Qanita

Queen dan Vera mengangguk "Iya om, hati-hati ya"

--

"Nit?" sapa Queen lirih, ia berjalan mendekat ke arah ranjang Qanita dan di ikuti Vera dibelakangnya

I evoL uoY CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang