Guys, part ini ada beberapa perbedaan dari part sebelumnya yaaaa.
"Hanya karena kamu mencintai seseorang dengan sepenuh hati, bukan berarti orang itu akan membalas dengan cinta yang sama besarnya."
〰️
Niatan Alena untuk menghampiri Hyunjin yang baru keluar kelas tak jadi karena Jinyoung tiba-tiba menarik tasnya dari belakang.
"Apaan sih Nyoung?" Tanya Alena kesal.
"Jangan panggil gue Nyoung!" Protes Jinyoung tak terima.
Alena memutar bola matanya malas, "bodo amat terserah gue, ada apaan sih lo narik-narik gue?" Tanya nya.
Dia melihat sekeliling koridor. Sekolah sudah agak sepi, sepertinya yang lain sudah pada di parkiran untuk mengambil kendaraan mereka.
"Pulang bareng gue ya?" Pinta Jinyoung, yang membuat mengernyit Alena heran.
"Pulbar? Ogah ah rumah kita kan beda arah." Tolak Alena, lagi pula tumben sekali Jinyoung mengajaknya pulang bareng.
"Mau pulang sama siapa emang lo selain sama gue?!" Tanya Jinyoung sewot.
Lah kok jadi dia yang sewot sih?
"Ya sama Hyunjin lah," jawab Alena yakin.
Jinyoung menahan ketawanya, membuat Alena mendelik. "Ngapa lo?" Sewotnya
"Lo mau pulang bareng Hyunjin?" Tanya Jinyoung memastikan.
Alena mengangguk sebagai jawaban, Jinyoung terkekeh, lantas menatap kearah kelas Hyunjin.
"Noh liat orang dia udah pulang dari tadi kali," ucap Jinyoung menunjuk ke kelas Hyunjin yang kosong melompong tak berpenghuni.
Lah lah? Kemana si Hyunjin? Perasaan tadi ada deh di depan kelas kok sekarang udah gak ada sih.
"Hah? Kok gue ditinggal sih!" gerutu Alena sambil mengerucutkan bibirnya.
"Lah emang lo penting buat Hyunjin sampe ditungguin?" Celetuk Jinyoung tiba-tiba, yang demi apapun membuat hati Alena merasa tercubit.
Memang benar apa yang Jinyoung katakan, memang Alena sepenting apa sampai ditunggu untuk pulang bareng?
"Udah gak usah sedih, gue bilang juga pulang sama gue kan." Jinyoung mengacak rambut Alena, lalu menarik tangan Alena menuju parkiran sekolah.
"Siapa yang sedih," lirihnya, berusaha menutupi wajah sedihnya dengan menunduk.
Jinyoung diam-diam senyum mendengar jawaban cewek yang ada disampingnya.
"Gak ada cewe yang hatinya baik-baik aja ketika orang yang dia cinta gak pernah menghargai perasaannya Le." gumam Jinyoung pelan, sampai Alena pun tak bisa mendengar ucapannya.
"Hah??? Lo bilang apa nyoung?" Pertanyaan Alena membuat Jinyoung menggeleng, lalu ngelus kepala cewek itu lembut.
"Bukan apa-apa, yaudah yuk pulang sama gue aja, dijamin tuan putri bakal selamet sentausa sampai di istana" ucap Jinyoung dengan kedua tangan berbentuk v sign.
Alena terkekeh mendengar candaan Jinyoung yang sedikit garing, "haha apaan sih lo!"
~~~"Makasih ya nak Hyunjin udah mau repot-repot nganterin Ibu sama Ryujin pulang dari RS, Ibu jadi gak enak udah ngerepotin kamu terus." ucap Sinta yang sedang menyuguhi segelas jus jeruk dan beberapa camilan untuk Hyunjin yang sedang duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALADE [HHJ]
FanfictionIni adalah definisi sakit, tapi tak berdarah yang sesungguhnya. Starting; May 31, 2018 ✔ Story by @putrisl_