19

6.7K 1.2K 242
                                    

Aku seneng loh kalo ada yang bom comment, apalagi sambil marah2 gegara kesel sama cast dicerita ini kadang ngakak sendiri wkwk, aku seneng kalo kalian gak cuma vote, tapi komen juga. Karna itu yang buat aku semangat nulis, btw mon maap nih ya kalo banyak typo, manusiawi.

〰️

Alena mengerjapkan matanya, mencoba mencerna kata yang baru saja keluar dariulut sang Ibu tiri. Begitupun dengan Felix yang terbengong di tempat. Takut-takut salah dengar.

Matanya melirik Felix yang juga menatapnya, masih dengan keterkejutan.

Lalu kembali menatap Ibunya ragu. Disana, di mata Ibu tirinya sorot akan permohonan.

Alena menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Bibirnya terbuka untuk berbicara.

"A-aku," Alena berusaha untuk tidak menatap mata Ibunya selagi menjawab.

Dia hanya tidak ingin keyakinannya goyah ketika menatap mata Ibu tirinya.

"Maaf bu, tapi aku gak bisa. Aku ga mau dijadiin peran pengganti ketika pemeran utama gak ada."

Sontak, seketika mata Ibu tirinya melebar tak percaya begitupun Felix yang mendengar jawaban Alena.

Alena menundukan kepalanya, "maaf bu, aku cuma gak mau menjadi orang ketiga di antara hubungan Ryujin dan Hyunjin." setengah menyindir Alena melanjutkan ucapannya.

Setelah mengatakan itu Alena menarik tangan Felix untuk pergi meninggalkan pesta yang bahkan belum dimulai namun telah kacau.

Meninggalkan Ibu tirinya yang menatap sendu punggung Alena.

Alena berbalik ketika dirasa ada yang menarik paksa tangannya untuk berhenti. Melihat kebelakang ternyata Felix.

Kini mereka sudah ada didepan mobil Felix, "apa?" Tanyanya.

"Kenapa lo gak mau gantiin Ryujin disana? Bukannya ini kesempatan buat lo bisa bareng lagi sama Hyunjin?" Pertanyaan yang terlontar dari mulut Felix membuat Alena mendesah lelah.

"Lo pikir setelah ibunya Ryujin mati-matian ngejodohin anaknya sama Hyunjin gue bakal dengan bodohnya ngegantiin posisi anaknya gitu? Denger Lix, gue tau sedari awal Ibu selalu berusaha mengambil perhatian Hyunjin dan memisahkan dia dari gue karena apa? Karena dia mau anaknya yang ada disana, tunangan sama Hwang Hyunjin." Alena mengambil nafas lalu merapihkan rambutnya yang terkena angin malam.

"Gue gak bisa seenaknya ngambil posisi Ryujin gitu aja, gue emang gak suka dia tapi bukan berarti gue bakal bales semua perbuatan jahatnya. Dan juga udah gue bilang, gue gak mau dijadiin cadangan ketika si pemeran utama gak ada."

"Lagi pula gue tau alasan ibu nyuru buat gue ngegantiin itu karna dia gak enak sama kelurga Hwang yang udah ngeluarin banyak uang buat acara ini, dan tiba-tiba acaranya kacau cuma karena kecerobohan Ryujin."

Felix menatap lekat mata Alena, 'tapi gue bersyukur sih lo gak mau gantiin adek tiri lo disana le' batinnya.

Lantas, dia membuka kursi penumpang lalu mendorong pelan Alena untuk masuk kedalam.

"Gue gak tau kalo semuanya bakal kaya gini," gumam Felix, Alena yang mendengar tak menanggapi dan memilih menatap jalanan yang lumayan sepi.

~~~

"Gimana keadaannya dok?"

"Keadaan pasien tidak terlalu parah, namun ada dua jahitan dikepala pasien akibat benturan. Dan sepertinya nona Ryujin tidak meminum obatnya beberapa hari ini. Makanya dia merasa pusing, namun sebentar lagi pasien akan sadar." Jelas sang dokter yang biasanya menangani Ryujin, setelah itu berlalu pergi meninggalkan Hyunjin dan Richard setelah pamit.

MALADE [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang