11

6.6K 1.1K 79
                                    

"Dan hari ini aku tersadar bahwa kau adalah sepenuhnya luka untukku. Maka, dengan begitu aku akan sepenuhnya melepasmu. Selamat tinggal luka, yang telah lama menetap."

〰️

Kejadian kemarin membuat Alena pingsan dan harus di rawat selama 2 hari ini di rumah sakit, sudah 2 hari juga Alena belum sadar akibat kejadian kemarin.

Darah yang keluar juga terlalu banyak dan butuh donor darah yang syukurnya stok golongan darah B di rumah sakit ini lumayan banyak.

Hari ini Somi, Heejin, Jinyoung, Felix dan Jisung datang untuk menjenguk Alena setelah pulang sekolah.

"Le, elo mau sampe kapan kaya gini? Bangun dong Le jangan tidur terus. Katanya lo kuat, tapi mana? Baru kaya gini aja udah koma 2 hari. Kuat dari mana, ini mah namanya lemah," gerutu Somi sambil mengenggam erat tangan Alena yang terasa dingin.

"Kelas sepi ga ada elo Le, gue jadi kalo kemana-mana sendirian terus. Biasanya lo kan yang selalu siap nemenin gue kemana pun," kali ini Jinyoung yang bersuara.

"Bahasa lo Bae, lebay amat najis!" celetuk Felix setengah enek denger omongan seorang Bae Jinyoung.

Saat ini hanya ada mereka berlima yang menjaga Alena, tadi sebenernya ada Sinta tapi dia pamit pulang sebentar dan minta mereka untuk menjaga Alena.

"Apasih lo sirik aja pilikseu." protes Jinyoung.


"Eh nama gue Felix ya F E L I X bukan piliks nyet!"

"Ssttt, jangan berisik ah nanti Alena nya bangun lagi gegara kalian berisik," celetuk Jisung yang langsung mendapat toyoran tadi kedua manusia yang ada dikanan kirinya (re: Felix, Somi)

"Yeu kampret, justru kalo Alena sadar itu lebih baik, soal nya udah 2 hari ini dia koma bambang!!!" Kata Somi kesal.

"Woy! kalian jangan berisik terus ih, kasian Alenanya, kayanya dia dalem hati niat mau bangun tapi gegara denger suara kalian jadi males bangun deh," celetuk Heejin tiba-tiba.

"Yeh si bebeb teh ngelawak baee ah."

"Apaan lo manggil-manggil nama gue," tiba-tiba Jinyoung menyambar omongan Jisung.

"Dih, kegeeran lo pala kecil," terus Jinyoung noyor kepala Jisung kan, yang otomatis langsung dibalas Jisung.


"Eh liat-liat Alena sadar guys!" Heboh, seisi kamar rumah sakit heboh gegara Alena mulai sadar.

"ALHAMDULILLAH YAALLAH" teriak mereka serempak.

"Woy berisik bego!" Seru Somi.

Sementara itu mereka bisa melihat Alena mulai membuka matanya dan natap aneh ke mereka yang memasang wajah senang.

"Eh cuy cuy cepet panggil dokter!"














"Jadi gimana dok?"

"Syukurlah, saudara Alena sudah sadar dan semuanya baik-baik saja, hanya saja masih harus beberapa hari dirawat karna belum sembuh total," sang dokter menjelaskan setelah meriksa keadaan Alena.

"Gue kenapa?" Tanya Alena entah pada siapa, dia memegang kepalanya yang masih sedikit nyeri.

Sementara dokternya langsung pamit keluar setelah meriksa keadaan gadis itu.

MALADE [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang