06

6.5K 1.1K 103
                                    

"The hardest part of loving someone is knowing when to let go, and knowing when to say goodbye."

〰️

"A a a a aisyah jatuh cinta pa pa pa pada jamilah~~"

"HO A HO E~"

"Ciya nak tiktod nih ea," celetuk Felix ketika melihat Jisung sedang membuat video di tiktok dengan para cewek.

Jisung tak menghiraukan Felix, dia malah semakin asik main tiktok.

"Eh eh ganti dong pake lagu lagi syantik," ucap Jisung yang disetujui teman cewek nya.

"Oke, ganti."

"Mau jadi apa bangsa ini kalo rakyatnya aja cuma bisa joged-joged dua jari gitu anjir."

"Udah lah biarin aja lix, itulah akibatnya kalo bulu ketek bowo dikasih nyawa," kata Hyunjin yang sedang duduk dibangku nya sambil menaruh kaki atas dimeja.

"Goblok haha, ikut gak lo?" Tanya Felix pada Hyunjin, dia sudah bersiap-siap untuk keluar dari kelas.

"Kemana?"

"Nyabun."

"Masih pagi udah engas goblok!"

"Bercanda ler," kata Felix lalu dia mengeluarkan rokok dari saku celana nya,, "nyebat nih, ikut gak lo?"

"Ayo dah," lalu Hyunjin sama Felix berjalan keluar kelas menuju atap sekolah, tapi diperjalanan mereka berpapasan dengan Alena yang seperti nya menuju kelas mereka.

"Eh eneng cantik mau kemana euy?" Tanya Felix ke Alena sambil cengar-cengir, dia tak menyadari kalau Hyunjin sudah melotot di belakangnya .

Alena senyum pada Felix, "Ini, baru aja mau ke kelas kalian eh malah ketemu disini," kata Alena lalu menunjukan kotak bekalnya ke Hyunjin

"Aku tau kamu pasti belum sarapan kan, jadi ini aku buatin bekal buat kamu. Dimakan ya Jin," menyodorkan kotak bekalnya pada Hyunjin.

Awalnya Hyunjin hanya diam, tak berniat mengambil kotak bekal berwarna biru tua itu, sampai akhirnya Felix menyenggol tangannya baru Hyunjin sasarndan mengambil kotak bekalnya dari tangan Alena.

"Makasih, nanti aku makan," ucap Hyunjin sampai membuat senyuman Alena semakin mengembang ditempat.

"Yaudah kalo gitu aku ke kelas dulu ya Jin, Lix duluan," pamit Alena yang diangguki Hyunjin juga Felix.

"Nih buat lo," Hyunjin menyodorkan kotak bekal yang tadi ke Felix setelah dilihatnya Alena telah hilang dibelokan koridor.

"Lah kok buat gue? Kan ini buat lo dari Alena wer" Heran Felix.

"Gue udah kenyang, udah deh ambil aja lo banyak gaya biasanya apa aja dimakan."

"Tapi tadi Alena bilang kan ini buat lo terus dia yang masak sendiri, lo gak kasian apa?" Tanya Felix, tapi tetap mengambil kotak bekalnya. Lumayan rezeki anak sholeh katanya.

"Ck ga peduli, banyak bacot lo. Kalo ga mau makan yaudah buang aja tuh disitu!" Kata Hyunjin ketus sambil menunjuk tong sampah yang ada didepannya.

Felix hanya geleng-geleng kepala "Terserah lo deh, gak ngehargain banget anjir," setelahnya dia menarik tangan Hyunjin menuju atap sekolah sambil bawa bekal pemberian Alena.

Tanpa mereka tau kalau Alena belum benar-benar pergi dari sana, tadi Alena hanya pura-pura hilang dibelokan padahal aslinya dia mengintip Hyunjin dan Felix dari sana.

Alena menghela nafas lelah, "Selalu aja kaya gini, kenapa kamu gak pernah ngehargain perjuangan aku sih Jin?"

Alena sedih? Wah jelas. Disaat dia sudah bersusah menyiapkan sesuatu untuk orang yang dia sayang, padahal dia baru sembuh dari sakit tapi orang itu malah tidak menghargai sama sekali.

MALADE [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang