(bacanya sambil denger lagu dimulmed guys)
"Aku tidak pernah marah, aku hanya kecewa. Kecewa ketika tau bahwa nyatanya orang yang selalu kucinta bahkan tak pernah mempunyai rasa yang sama seperti aku. Sedikit pun."
〰️
Me
Aku udah ditempat, kmu dmna?Hyunjin💕
Bentar aku anter Ryujin
Nanti aku nyusul, kamu tunggu aja.Me
Harus berapa lama lagi aku nunggu?
Ini udah 2 jam ya jin!
[Delete]Me
Ok!
[Send]Lagi-lagi Alena harus bersabar menunggu kedatangan Hyunjin. Sudah sudah sekitar 2 jam Alena menunggu Hyunjin yang katanya sedang mengantar Ryujin, Alena tak tau mereka pergi kemana sampai sampai Hyunjin belum juga datang.
Jika dirasa-rasa juga perutnya semakin sakit. Bayangkan, dia belum makan sedari pagi dan hanya memakan roti serta meminum susu yang diberikan Felix. Dan sumpahnya itu tak membantu sama sekali karena pada kenyataannya perutnya sekarang semakin sakit.
20 menit berlalu.....
Oke, Alena masih sabar.
35 menit....
It's okay...
Satu jam berlalu. Oke ini Alena sudah tak tahan, dia mencoba menelpon Hyunjin tapi malah tak aktif.
Akhirnya Alena memutuskan untuk benar-benar pulang kerumah karena keadaannya semakin tak enak. Biarlah nanti dia bisa jelaskan pada Hyunjin kalau semisal cowok itu datang. Dan Alena berharap semoga Hyunjin mau mengerti
"Perumahan XX no.14 ya pak," ucap Alena pada supir taxi yang langsung di balas dengan anggukan.
Selama perjalanan pulang pun Alena hanya diam sambil sesekali meringis merasakan sakit perut. Sampai ketika pak supir bertanya—
"Dek, mukanya pucet banget nggak mau mampir dulu ke klinik? Takutnya si adek teh kenapa-kenapa gitu," ucap sang supir pada Alena.
Bukan maksud ingin ikut campur hidup orang. Tapi memang yang supir ini lihat wajah penumpangnya benar-benar pucat dan kelihatan menahan sakit.
Alena membalas dengan senyum tipis sambil bilang, "ngga apa-apa pak, ke alamat yang tadi saya kasih aja," ucapnya, yang kemudiam dibalas anggukan ragu oleh sang supir.
~~~
Sesampainya di depan rumah, Alena buru-buru keluar setelah membayar taxi tadi.
Namun, ketika membalikan badannya. Alena dibuat terpaku oleh pemandangan di depannya.
Dia dikejutkan oleh sesuatu yang benar-benar tak pernah dia sangka akan semenyakitkan ini ketika dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Kalian tau apa?
Alena melihat Hyunjin dan Ryujin—
Mereka ciuman DI DEPAN RUMAH ALENA SENDIRI!
Saking asiknya mereka dengan kegiatannya sampai tak menyadari kalau ada orang lain yang sedang menatap sakit kearah mereka.
Oke, siapapun tolong Alena. Tolong bawa pergi Alena dari sini, karena demi apapun kedua kakinya benar-benar tak bisa di gerakan saking terlalu lemasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALADE [HHJ]
FanfictionIni adalah definisi sakit, tapi tak berdarah yang sesungguhnya. Starting; May 31, 2018 ✔ Story by @putrisl_