12

6.5K 1.2K 107
                                    

GUYS, POKOKNYA KALIAN DITUNTUT HARUS VOMENT! AKU CAPE UDAH NULIS BANYAK BANGET TERUS TADI TULISANNYA ILANG HUWAAA, DAN INI AKU NULIS ULANG😭KESEL BANGET GILA.


"Luka yang kemarin belum sembuh, tapi kenapa hari ini kau torehkan kembali luka yang bahkan lebih besar dari yang kemarin?"

〰️


15:45 wib

Sudah 2 minggu semenjak putusnya hubungan Alena dan Hyunjin.

Hyunjin sedang termenung di kamarnya, jujur sebenarnya dia tidak mau semua ini terjadi. Dia menyayangi Alena namun dia juga mencintai Shin Ryujin.

Tapi itu dulu.

Ya, dulu semasa kecil Hwang Hyunjin mencintai gadis bernama Shin Ryujin. Gadis dengan senyum manis yang pernah Hyunjin temui, dan gadis yang pernah menyelamatkan nya di masa lalu.

Tapi sekarang setelah sekian lama mereka bersama, perasaan cinta itu berubah menjadi rasa sayang layaknya seorang kakak kepada adik.

Ya, selama ini Hyunjin hanya menganggap Ryujin adik yang harus dia lindungi, Hyunjin begitu menyayangi Ryujin yang telah dia anggap adiknya sendiri, hingga tanpa sadar telah menyakiti hati Alena.

Hyunjin menyesal? Mungkin iya. Dia menyesal kenapa baru sekarang, setelah Alena menyerah dengan semuanya dia baru menyadari bahwa sosok Alena begitu penting untuknya.

Sudah sekitar dua minggu ini pula sikap Alena benar-benar berubah pada seorang Hwang Hyunjin. Tidak lagi menyapa, tidak ada senyuman ketika bertemu, bahkan melirik saja tidak.

Jujur Hyunjin rindu dengan sosok Alena yang dulu, Hyunjin sangat merindukan Alena.

Maka dengan itu Hyunjin segera beranjak dari tidurnya dan berjalan keluar rumah setelah menyambar kunci mobil dan handphone yang ada dimeja.

Niatnya ingin menemui sosok Alena.

Namun, ketika Hyunjin berjalan melewati ruang tengah dia dihentikan oleh suara ayahnya yang menyapa.

"Mau kemana mas?" Hyunjin melirik ke Papinya yang lagi duduk di sofa dengan sebuah laptop di depannya.

Bahkan ketika di rumah pun sang Papi masih saja bekerja.

"Mau keluar bentar pih," jawab Hyunjin, dia bahkan tidak berniat pamit kepada orangtua nya kalau saja sang Papi tidak menghentikan jalannya.

"Jangan pulang terlalu malem ya, soalnya nanti malem kita mau makan malem dirumah tante Sinta" ucap Minhyun, ayahnya.

Hyunjin menaikan sebelah alisnya bingung, "tumben banget pih kerumah nya Ryujin?"

Minhyun melepas kacamata yang bertengger di hidungnya, menatap kearah Hyunjin yang berdiri di depannya.

"Iya soalnya kan nanti mau ngomongin soal pertunangan sama Ryujin."

DEG!

Tubuh Hyunjin seketika mematung.

Siapa yang akan bertunangan dengan Shin Ryujin? Jangan bilang jika dia yang akan dijodohkan dengan Ryujin.

Nggak.

Hyunjin gak mau.

Memang selama ini dia bersikap baik kepada Ryujin, tapi itu bukan berarti dia mencintai sosok Shin Ryujin.

Tanpa terasa tubuhnya melemas, membuatnya terduduk di sofa tepat di depan ayahnya.

"Maksud Papi apa? Siapa yang mau tunangan?" Tanya Hyunjin tidak mengerti.

MALADE [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang