"Kamu seperti pohon kaktus, semakin erat ku genggam maka akan semakin menyakitkan."
〰️
Pagi ini, seperti biasa Alena berangkat ke sekolah bersama Hyunjin, tapi bedanya kali ini dengan Ryujin yang sudah setia duduk di samping Hyunjin yang sedang menyetir. Dan seperti biasa juga Alena yang duduk di kursi belakang makin terkacangi oleh mereka berdua.
Seperti sekarang ini Hyunjin sedang menceramahi Ryujin untuk tidak memakan makanan yang kurang sehat nanti di sekolah.
"Pokoknya nanti kalo kamu laper, kamu chat aku aja nanti aku bakal ke kelas kamu bawain makanan."
"Iya-iya kakkk ih bawelllll!"
"Aku itu bawel karna aku sayang sama kamu, gamau kamu kenapa-kenapa tau gak? Kamu kan adik aku," ucap Hyunjin.
Oke, setidaknya Alena agak sedikit lega dengan ucapan Hyunjin yang bilang Ryujin adiknya.
"Mana ada kakak yang ciuman sana adiknya sendiri ish!" gerutu Ryujin pelan.
Oke, walaupun itu pelan tapi Alena masih bisa dengar loh.
Apa tadi katanya? ciuman? Kuping Alena tak salah dengar kan? Oke kalo salah mungkin sepulang sekolah ini Alena harus memeriksakan telinganya pada dokter THT.
Dan suasana mendadak canggung setelah ucapan Ryujin.
Selanjutnya Hyunjin agak sedikit melirik kearah Alena melalui kaca mobil, Alena yang memang daritadi diam pun berpura-pura sibuk main hp dan tak memperhatikan dua makhluk di depannya ini.
"Eh Jin, berenti disini aja deh," sebenarnya jalannya masih lumayan agak jauh dari sekolah, tapi karena Alena sudah muak dengan obrolan mereka, akhirnya dia minta berhenti disini saja
"Loh kok turun sih? Kan sekolahnya masih jauh Le," jawab Hyunjin, sambil kembali melirik Alena lewat spion.
"Gak papa Jin, sekalian aku mau olahraga pagi aja hehe."
"Tapi kan—"
"Eh, itu ada Somi lagi jalan. Jin, berenti cepet ih biar aku ga ketinggalan Somi," belum sempat Hyunjin selesai dengan ucapannya tapi sudah dipotong oleh Alena.
Hyunjin mendengus tapi tetap memberhentikan mobilnya.
Saat mobil berhenti Alena buru-buru memnuka pintu, "Aku duluan ya Hyunjin, Ryujin, hati-hati." Pamit Alena, lalu berlari ngejar Somi yg sudah berjalan beberapa langkah di depannya."Seharusnya kakak yang hati-hati," ucap Ryujin, padahal dia tau kalau Alena tak akan mendengar.
~~~
"Kantin ga?" Tanya Somi pada Heejin dan Alena.
"Kuy lah, laper nih gue."
"Gue nggak deh ya, perut gue tiba-tiba keram gini," ucap Alena setengah meringis.
"Lo pms le?" Tanya Heejin.
Alena menggeleng, "nggak tau Hee, padahal kan beberapa hari yang lalu gue baru aja pms masa sekarang pms lagi sih?"
"Lo belum makan kali semalem."
KAMU SEDANG MEMBACA
MALADE [HHJ]
FanfictionIni adalah definisi sakit, tapi tak berdarah yang sesungguhnya. Starting; May 31, 2018 ✔ Story by @putrisl_