Lima ~ Bimbang

7.2K 725 13
                                    

Lyla merebahkan badannya di sofa apartemennya ketika baru sampai. Hari ini hari sabtu, dari pagi Lyla sibuk di toko dan mengawasi beberapa pesanan. Besok hari minggu tokonya tutup, urusan dekorasi sudah sepenuhnya Lyla serahkan kepada Fifi. Malam ini Fifi menginap di apartemennya. Lyla sangat senang kalau Fifi menginap, setidaknya Lyla jadi ada teman mengobrol. Malam ini Lyla janji untuk menelepon Fathir dan memberitahu pria itu keputusannya apakah besok dirinya mau diajak pergi atau tidak. Sebenarnya Lyla belum memutuskan apapun. Lyla bahkan tidak memikirkan masalah itu sepanjang hari ini, namun bagaimanapun juga, masalah itu masuk ke dalam pikirannya dan cukup menganggu.

Lyla teringat kembali, kemarin malam ketika Fathir mengantarnya pulang. Setelah minum bandrek di warung tenda, Fathir tidak mengajak Lyla kemana-mana lagi. Dalam perjalanan pulangpun Lyla tidak begitu banyak membuka suara, Lyla sudah benar-benar lelah dan mengantuk. Fathir juga tidak berusaha menganggu Lyla. Sebenarnya Lyla ingin bertanya kemana Fathir tiga hari belakangan setelah mereka makan siang saat itu, tetapi Lyla terlalu gengsi. Lyla takut kalau dia bertanya, Fathir akan mengira kalau Lyla perduli. Padahal kenyataannya tidak.

"Melamun !", senggol Fifi yang baru selesai mandi.

Lyla tersadar dari lamunannya, "Kenapa ?"

"Melamun terus ! Mandi sana ! Sudah malam."

"Bentar lagi, malas."

"Memikirkan pria kemarin yah ?", goda Fifi dengan senyum mautnya.

"Pria yang mana ?", tanya Lyla pura-pura tidak tahu.

"Pria yang jemput pulang kemarin malam."

"Oh itu.", jawab Lyla singkat.

"Siapa sih dia ? Kekasih baru ?"

"Bukan.", Lyla menjawab singkat, Lyla tidak suka membahas ini dengan Fifi, tetapi Lyla tahu kalau sudah ditanya Fifi, maka Lyla tidak bisa mengelak.

"Terus ?"

"Hanya teman biasa."

"Teman biasa tetapi rela jemput larut malam ? Aku juga mau kalau ada teman seperti itu. Lumayan bisa menghemat ongkos ojek."

"Ya ampun Fifi, malas ah !"

"Duuuh wajahnya memerah. Sekarang rahasia yah ? Mentang-mentang dapat tangkapan bagus, tenang saja Lyla, tidak akan aku goda."

"Teman Fifiiiii... Hanya TEMAN", Lyla sengaja menekankan kata teman kepada Fifi.

"Baru pendekatan ?", selidik Fifi lagi.

Lyla mengangguk pasrah, "Dia yang mau. Aku masih bingung."

"Tampan. Sayang kalau dilewatkan."

Lyla melempar Fifi dengan bantal sofa, "Memangnya tampan saja cukup ?"

"Mengapa bingung La ? Masih belum bisa move on ?"

"Sudah Fi, kita tidak usah bahas yang lalu."

"Terus kenapa ?"

"Takut patah hati lagi."

"Kalau belum dicoba mana pernah tahu Lyla."

"Dia playboy Fi. Suka ganti-ganti pasangan."

"Wajar sih, tampan soalnya.", jawab Fifi acuh.

"Fifi ! Aku serius."

"Iya iya, terus ?"

YOU ARE MY MIRACLE ( MIRACLE SERIES #3 ) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang