Lyla hendak merebahkan badannya yang lelah malam itu ketika handphonenya bergetar tanda ada panggilan masuk. Nomor yang tidak dikenalnya. Lyla biasanya tidak mau mengangkat nomor yang tidak dikenal, tetapi sudah sering kejadian kalau telepon tersebut dari kliennya dan sudah beberapa kali pesanan batal karena Lyla slow respon.
"Halo.", sapa Lyla antara campuran hangat dan dingin.
"Lyla ?", tanya seseorang di seberang sana, seorang pria.
"Saya, dan anda ?"
Pria tersebut berdehem sekali sebelum menjawab, "Ksatria baja hitam."
Kali ini Lyla mengenali suara pria di seberang sana, seketika Lyla merubah suaranya seketus yang ia bisa, "Dapat darimana nomorku ?"
"Mana aku tahu, kan itu nomormu bukan nomorku."
Lyla mendesah keras, "Aku mau tidur, jangan ganggu aku !"
"Aku tidak menggangumu Lyla, aku hanya meneleponmu."
"Maumu apa Fathir ?", tanya Lyla kasar.
"Ngobrol.", jawab Fathir santai seolah-olah nada ketus Lyla tidak akan pernah bisa memengaruhinya.
"Kau tahu sekarang jam berapa ?"
"Jam berapa memangnya ?"
"Aku serius !"
"Aku juga."
Lyla tergoda untuk memutus percakapan mereka sekarang juga tetapi kesopanan melarangnya untuk melakukan itu, "Aku lelah Fathir dan aku akan beristirahat."
"Baiklah, dengan satu syarat."
"Syarat ?"
"Besok kau mau makan siang denganku."
Lyla mendengus, "Aku sibuk !"
"Aku tidak perduli."
"Memangnya kau pikir kau siapa ?"
"Kan sudah aku bilang, aku Fathir si ksatria baja hitam."
"Tidak lucu !"
"Memangnya ada yang tertawa ?"
"Aku akan menutup teleponnya."
"Tutup saja, akan aku telepon lagi."
"Kau gila !"
"Terima kasih."
"Apa maumu ?"
"Tadi kan sudah aku bilang mauku."
"Oke, besok jam dua belas, tetapi aku yang menentukan tempat makannya."
"Deal."
"Sekarang aku mau tidur."
"Baiklah. Jangan memikirkan aku yah ?"
Lyla mengerutkan alisnya, "Kau pikir kau sepenting itu ?"
Lyla mendengar Fathir tertawa diujung sana, "Pokoknya jangan memikirkan aku, janji?"
"Aku tidak akan memikirkanmu, puas ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MIRACLE ( MIRACLE SERIES #3 ) (COMPLETED)
RomanceNamanya Lyla, wanita mandiri yang sedang patah hati~~ Jangan ganggu dia lagi, dia tidak ingin kembali patah hati~~ Dirinya sudah hampir selesai mengerjakan apa yang telah ia mulai, membangun tembok untuk menjaganya, menjaga dari trauma masa lalunya...