Dua Belas ~ Big Problem

6K 627 12
                                    


Jam dua belas siang lebih sepuluh menit rapat ini akhirnya berakhir. Kepala Fathir sudah hampir pecah rasanya. Ini memang rapat besar, rapat dengan klien hebat. Kalau proyek ini berhasil, sudah bisa dipastikan perusahaannya dan Emir semakin terdepan. Setelah berpamitan sana-sini, Fathir kembali ke ruangannya. Hal pertama yang dilakukannya adalah mencari handphonenya dan menekan nomor Lyla. Semalam dan tadi pagi dia hanya menelepon Lyla sebentar. Semua pikirannya sudah terkuras dengan rapat ini. Jadi ketika semuanya selesai, Fathir merasa gunung di bahunya terlepas dengan cepat.

"Halo.", jawab Lyla di seberang sana.

"Hei lagi apa ?"

"Baru selesai bahas proyek dekor dengan karyawanku. Sudah selesai rapatnya?"

"Sudah. Baru saja selesai."

"Sudah makan siang?"

"Belum. Baru mau makan."

"Makan disini mau? Sempat tidak kesini dulu?"

Fathir melirik jam tangannya, "Sempat sih tapi macetnya itu."

"Naik ojek online saja. Biar tidak kena macet."

Fathir mengerutkan dahinya, dia belum pernah naik ojek online sebelumnya, "Aku tidak ada aplikasi pemesanannya."

"Aku yang pesan mau?"

Fathir ingin menolaknya tetapi melihat cara Lyla yang begitu sigap mengajak makan siang bersama tentu tidak bisa ditolak, jarang-jarang Lyla bisa sehangat ini. Kemajuan yang lumayan bagus.

"Yasudah boleh. Tapi nanti kita makan siang dimana kalau tidak ada kendaraan?"

"Aku mau beli nasi padang. Kau mau makan apa?"

"Nasi padang?", luar biasa selera wanita satu ini.

"Iya nasi padang, mau tidak? Atau mau soto? Nanti aku suruh karyawanku yang beli, kita makan di toko saja."

"Nasi padang boleh."

"Oke mau lauk apa?"

"Ayam saja lah."

"Ayam gulai, ayam bakar, ayam goreng?"

"Ayam goreng."

"Pakai kuah rendang tidak? Sayurnya mau nangka atau kacang panjang? Eh daun ubi juga ada sih kalau mau."

Fathir tertawa terbahak-bahak, "Aku sedang bicara dengan Lyla kekasihku atau Lyla karyawan rumah makan Padang?"

"Sembarangan! Cepat sedikit mau sayur apa?"

"Terserah sayang, kau yang pilihkan."

"Oke kalau begitu, aku order ojeknya sekarang yah? Sudah siap?"

"Lima menit lagi, aku mau cuci wajah dulu."

"Oke. Sampai ketemu disini."

"Oke bye."

****

Kurang dari setengah jam Fathir sampai di toko Lyla. Lyla tertawa melihat rambut Fathir yang acak-acakan karena ditimpa helm.

"Ojeknya ngebut?", tanya Lyla.

"Sepertinya begitu. Motornya bukan berjalan tapi terbang."

YOU ARE MY MIRACLE ( MIRACLE SERIES #3 ) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang