Be fearless.
🌸🌸🌸🌸
Aku mengulum senyumku begitu mobil yang kutumpangi melewati gedung-gedung pencakar lagit dan lcd-lcd raksasa di jalanan.
Bukan tanpa sebab aku tersenyum. Barner yang berisikan fotoku tertempel di gedung-gedung pencakar langit. Ditambah video cf yang kubintangi diputar di layar lcd yang kami lewati.
Jinyoung yang saat itu tengah mengemudi, terus saja menghentikan mobilnya demi melihat wajahku yang ada di pinggir jalan atau di toko-toko pakaian dan kosmetik.
Wendy juga tidak henti-hentinya memujiku yang kini semakin terkenal. Aku tidak mau bersikap sombong di depan sahabatku atau siapapun. Tapi pujian yang mereka berikan padaku, malah membuatku seolah terbang diatas langit.
Rencananya hari ini kami bertiga akan merayakan kenaikan kelas kami. Jinyoung bilang dia lega karena akhirnya setahun lagi bisa terlepas dari sekolah laknat itu.
Aku dan Wendy langsung menyetujui perkataan Jinyoung. Memang, sekolah itu laknat sekali. Iih, apalagi para wanita yang ada disana! Penjilat semua! Awalnya saja ketika tahu aku dekat dengan Jinyoung mereka membullyku, namun ketika mereka tahu aku telah menjadi model yang terkenal, mereka terus saja meyapaku dimana pun mereka bertemu denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
If We Were Destined : Forsaken | OSH
Fanfic{COMPLETE STORY} "Kesalahan terbesarku adalah mencintai orang yang tepat, di waktu yang salah." -Hanabi "Kalau perpisahan memberi kesedihan, lebih baik kita tak pernah bertemu." -Oh Sehun Revisi : 20 Febuari - 16 Mei 2019