When I Meet You (Completed) #ODOCTheWWG

BAB 6 : SEKALI SAJA, PA.

"Semua kebahagiaan dan permintaannya selalu kuutamakan. Tapi meminta satu permintaan agar aku bisa bahagia, apa sesulit itu?"

My playlist now : Mytha - Aku Cuma Punya Hati

Aku cuma punya hati
Tapi kamu mungkin tak pakai hati

🌜🌜🌜🌜🌜

Pagi yang cerah. Tak biasanya Reksa tersenyum lebar di sepanjang koridor. Ini pasti efek dari pesan yang dikirimkan oleh Rigel tadi malam.

Rigel berhasil menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan Reksa. Dan itulah kenapa ia menjadi orang gila sekarang.

Reksa menuntun langkahnya menuju pohon beringin, tempat Anta dan Kak Aileen berbincang dulu. Dia mendudukkan dirinya di sana.

Reksa sekarang paham kenapa seniornya menyukai tempat duduk di bawah pohon beringin. Padahal banyak yang percaya bahwa pohon beringin selalu berhubungan dengan hal mistis. Padahal nyatanya, entah iya atau tidak, Reksa juga kurang tahu.

Melihat sekeliling dengan hikmad, Reksa merasakan udara di bawah pohon beringin terasa sejuk membelai wajahnya. Apalagi dengan daun yang sangat rimbun, membuat Reksa merasakan keteduhan yang hakiki.

Reksa menyandarkan diri sambil memejamkan matanya.

Bolehkah Reksa berharap, ia melihat Anta datang ke sini, seperti biasanya ia melihat seniornya itu datang ke sini.

Sudah seminggu ia menghindari Anta, karena ia tak ingin cewek itu semakin membenci dirinya. Walau ia menjauh, tapi ia selalu mencari semua tentang Anta dari senior-senior yang ia kenal saat OSPEK.

Banyak yang membicarakan Anta seperti yang Kak Adam beritahukan padanya. Tapi banyak juga yang mengatakan bahwa Anta seperti itu mungkin karena masa lalunya.

Tapi kebanyakan dari mereka menyarankan Reksa untuk menjauhi Anta. Karena takutnya, Anta memberi pengaruh buruk karena perilakunya.

Padahal, mereka tidak boleh menghakimi orang atas apa yang mereka tidak ketahui.

Bisa saja, Anta seperti itu karena masa lalunya. Tapi seburuk apa masa lalu Anta hingga mengubah kehidupan cewek itu.

Dari pengamatan mata-mata tak handal sepertinya, Anta hanya berperilaku aneh pada lelaki. Pada makhluk sesama jenisnya, Anta malah berperilaku normal seperti cewek kebanyakan.

Aneh? Iya aneh. Dan itu membuatnya penasaran. Mungkin lain kali ia harus wawancara dadakan pada senior yang lebih dekat dengan Anta.

Menggelengkan kepalanya yang masih menutup mata, Reksa sadar bahwa waktu terus berjalan.

Membuka mata, Reksa melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya. Lima menit lagi, kelas pagi akan di mulai.

Reksa bangkit, walau rasa aneh mulai menggerogoti hatinya. Menepuk celana jin, dan menggendong tas punggungnya. Reksa meninggalkan pohon beringin dengan helaan napas.

🌜🌜🌜🌜🌜

Azan magrib berkumandang, Reksa yang baru mendudukkan diri sehabis mandi, dengan ikhlas bangkit lagi untuk menuntaskan kewajibannya.

Menutup wajahnya karena sehabis berdoa. Reksa bangkit untuk mengambil ponselnya yang ia taruh di ranjang.

Getaran singkat yang berasal dari WhatsApp Rigel membuatnya semangat.

Rigel Hafuza M.
Siap-siap bro. Hari ini ada kumpul-kumpul buat penyambutan lo. Ntar gue jemput.

Reksa Ardana Sakhi
Oke Bro. Thanks.