BAB 7 : FLASHBACK (REKSA)

1.6K 115 6
                                    

"Aku pergi bukan untuk meninggalkan. Kadang, pergi untuk orang tersayang agar ia bahagia harus dilakukan. Walau rasa sakit itu ada."

My playlist now : Aldy Maldini - Biar Aku Yang Pergi

Biar aku yang pergi
Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti
Berhenti mengharapkanmu

🌜🌜🌜🌜🌜

"SAH."

Seruan semua orang yang berkumpul di sebuah ruangan dalam rumah yang tergolong mewah itu, membuat mereka yang berhadir ikut bersuka cita atas pernikahan yang dilaksanakan pagi menjelang siang kala itu.

Sesosok remaja laki-laki yang mengenakan baju batik dan celana hitam kain tersenyum di ambang pintu. Di sebelahnya, berdiri seorang laki-laki yang sebaya dengannya,  memakai batik yang sama, ikut tersenyum tipis.

Keduanya tersenyum, tapi untuk laki-laki di sebelah kiri, senyumnya terlihat dipaksakan. Dan di sebelah kanan, yaitu sang sahabat menepuk pelan pundak laki-laki yang matanya sudah berkaca-kaca.

Laki-laki di sebelah kiri, menengadahkan kepalanya sebentar dan ikut tersenyum walau susah. Ia berniat dalam hati, akan menikmati suasana ini walaupun hatinya masih memberontak keras.

"Maafin Reksa Ma, Reksa terpaksa merestui Papa karena Reksa ingin melihat Papa bahagia," ungkapnya dalam hati.

Laki-laki itu adalah Reksa. Perasaannya terluka melihat Sang Papa yang menikah kembali. Padahal Mamanya baru meninggalkan mereka 2 tahun lamanya. Tapi dengan mudah Papanya pergi ke lain hati.

Percuma ia memberontak 3 bulan, walaupun akhirnya Papanya menikah lagi. Ia sudah berusaha tapi melihat Papanya yang murung karena keputusannya saat itu, harus membuat Reksa sangat dengan terpaksa merestui pernikahan yang tak pernah Reksa bayangkan akan benar-benar terjadi.

Di depan sana, Reksa melihat Papanya tersenyum dan menjabat tangan sanak keluarga yang sangat Reksa tahu adalah kerabat dekatnya.

Dan laki-laki di sebelahnya yang telah menepuk pundaknya adalah Geral. Tepukan di pundaknya adalah tanda bahwa sahabatnya itu menguatkannya, Geral juga tahu bahwa Reksa telah hancur dari dalam. Karena semua keluh kesahnya ia curahkan kepada sahabatnya. Setelah kepergian Mamanya, Reksa lebih terbuka pada Geral daripada Papanya yang sibuk kerja dan jarang ada di rumah.

Perlahan Reksa melangkah masuk, senyumnya terkembang saat melihat salah satu dari keluarganya mendekat.

"Selamat, Rek. Ciee punya Mama baru."

Bahkan candaan yang dilontarkan oleh Om Angkasa tak membuat hatinya membaik. Om Angkasa adalah adik kandung Papanya, umur Angkasa dan Reksa hanya terpaut 7 tahun. Kenapa seperti itu? Karena pada saat itu, neneknya hamil lagi diusia yang tak lagi muda.

"Thanks, Om," balas Reksa seadanya.

Angkasa yang mengerti suasana hati ponakannya itu tak lagi baik, menepuk 2 kali pundak Reksa.

"Kak Alde mungkin gak maksud menggantikan posisi Kak Rhea dengan istri barunya itu. Tapi gue mau ngucapin makasih banyak, lo udah mau ngalah demi kebahagian Kak Alde. Lo emang ponakan gue yang paling keren."

Angkasa memeluk Reksa sebentar. Ia memang tak tahu bahwa Kakaknya yang tak lain adalah Papanya Reksa akan menikah lagi. Ia datang ke sini karena Ibunya yang menyuruhnya datang, karena ada sesuatu yang penting, katanya. Dan sesuatu yang penting itu membuatnya terdiam, karena ternyata ia disuruh untuk menghadiri pernikahan Kak Alde dengan perempuan yang ia hitung-hitung seumuran dengannya.

When I Meet You (Completed) #ODOCTheWWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang