14

535 23 10
                                    


Fitri pov

Saat ini Fitri sedang berada di area parkir ia sedang menunggu jemputan dari rumah, hari ini memang sangat menguras tenaga sehingga membuat Fitri kelelahan. Karena hari ini banyak sekali mata pelajaran dan ada beberapa ujian praktek.

Fitri sempat bertemu dengan Rosa, Meli, Keke, dan Irna. Mereka bertempat adalah anak yang sangat susah sekali di atur bahkan mereka sering melanggar aturan sekolah, mereka berempat juga sering keluar masuk ke ruang BP. Mereka banyak sekali terkena kasus di sekolah ini.

Tiba-tiba mereka ber empat menghampiri Fitri. Fitri sempat senyum kepada mereka berempat namun mereka tidak membalasnya. Justru menatap Fitri dengan sangat sinis.

"Eeehh...  Maksud lo itu apa? Selalu deketin Ilham segala, udah gitu pura-pura pingsan lagi?"Ujar Rosa dengan mendorong bahu Fitri sebelah kiri dengan keras

Fitri sempat terjungkal bahkan hampir jatuh.

Fitri mulai membenarkan posisinya seperti semula dan menatap wajah Rosa dengan heran.

Fitri mengerutkan dahi nya. "Maksudnya apa? Ak-aku gak ngerti?
"Tanya Fitri dengan sedikit terbata-bata

"Alah, gak usah bohong lo"Ujar Meli dengan melipatakan kedua tangannya di depan dada

"Aku gak ada bohong. Aku benar-benar gak ngerti."

"Aduh,guys dia gak peka banget?"

Fitri hanya berdiam dan dengan mendengarkan pembicaraan dari Rosa dan Meli

"Fitri. Lo itu keterlaluan banget, otak lo lagi loading ya? Atau amnesia? Apa lo memang sengaja gak tau?"

Fitri tetap diam.

"Oke, gue akan jelasih lagi ya. Kemarin kamu pingsan kan dan kamu di gendong ala Bridal Style dengan Ilham. Disaat itu lo apa memang benar-benar pingsan atau akting biar bisa di gendong dengan Ilham?"

"Dan dari sekarang lo juga harus jauhin Ilham! Karena gue ini pacar nya dan bentar lagi gue tunangan sama Ilham"Ujar Rosa dengan nada sinis

"Oke aku ngerti. Dan kemarin aku memeng bukan akting, aku memang pingsan."Ujar Fitri dengan menjawaban sejujur-jujurnya

"Lo gak usah bohong deh? Lo kemarin lagi cari kesempatan dalam kesempitan kan. Kemarin juga banyak cowok-cowok yang lagi latihan main bola Basket, tapi kenapa harus Ilham yang bawa kamu ke UKS, memang gak ada orang lain lagi?"Tanya Rosa

"Aku, kemarin memang gak tau, dan aku bukan mau ambil kese... "Perkataan Fitri terpotong setelah mendengar suara Klakson mobil

TIIN... TIIN..  suara klakson mobil

Fitri mencari sumber suara dan ia melihat bahwa itu berasal dari suara mobil yang di kendarai oleh Rio.

Rio adalah kakak sepupu Fitri, ia sangat menyayangi Rio. Karena Rio adalah seorang kakak yang mampu menghibur dan juga membuat hati nya senang.

Rio menjemput Fitri di sekolah, dikarenakan ia sangat rindu sekali dengan Fitri - adik sepupunya.

"Inget! Lo harus jauhin Ilham, kalau enggak lo gak bakal selamat sampai nanti perpisahan!"Ancam Rosa dengan berjalan meninggalkan Fitri yang masih dengan posisi nya

Fitri hanya berdiam saja dan melihat kepergian mereka berempat.

Fitri berjalan dimana Rio yang sedang berdiri di samping mobil, ia menghampiri Rio dengan raut wajah yang sedikit di tekuk.

"Hai, ade kakak yang cantik. Kok mukanya gitu, kamu lagi ada masalah ya?"Tanya Rio dengan menatap wajah Fitri

Fitri mengangkat kepalanya sehingga ia bertatap muka dengan Rio. "Kok kakak gak ada kasih kabar kalau kakak pulang ke sini?"

Dear Muslimah  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang