Vote terlebih dahulu!!
Hayy, readers kembali lagi dengan Autor. Autor ada sedikit rencana nih tp masih disembunyikan dulu. Hehehe penasaran kan, makannya terus pertinjau Demusli yyaappp.
Enjoy reading
#Autor pov
Setalah pulang dari sholat terawih Fitri langsung masuk ke kamar di dalam kamar Fitri sedang duduk di atas ranjang sambil memainkan ponsel. Fitri teringat sesuatu, ya ia sudah cukup lama tidak menelepon orang tuanya yang berada di Jakarta.
Fitri mencari kontak ahmad di ponsel, setalah mendapatkan nya ia langsung menelepon. Panggilan sudah 3 kali tidak masuk, akhirnya Fitri menelepon Indah namun sama saja panggilan tidak masuk. Fitri merasa ada sesuatu yang terjadi, setalah beberapa menit Fitri mengingat sesuatu. Ia menyimpan kontak pembantu yang bekerja di rumah Ahmad ia menyimpan kontak bi Siti.
Sambungan telpon tersambung.
"As'salamualaikum bi"
"Wa'alaikum salam, ada apa non?"
"Bibi tau apa engga, kenapa abi dan umi susah di hubungi. Atau abi dan umi pergi ke luar kota lagi. Abi sama umi baik baik aja kan di sana.?"
"Tu a n dan nnyyo nnya .. Rrummah saakiit... "
Tutt.. Tutt..
Sambungan terputus"Halo, bibi, enggak mungkin. Bibii abi sama umi enggak mungkin. Bibi bii."
Fitri merasa ada sesuatu yang terjadi, ia berpikir keras. Setelah Sambungan telpon terputus dan tidak jelas. Fitri kembali menelepon bi Siti lagi namun Sambungan telpon tidak masuk, Fitri semakin bingung resah dan khawatir. Ia punya rencana, Fitri keluar dari kamar ia ingin bertemu dengan om dan ibu. Ia mencari keberadaan om dan ibu Erna. Fitri melihat om dan ibu sedang bersantai dan menonton televisi di ruang keluarga. Fitri menghampiri mereka dan duduk di sofa.
Om dan ibu Erna melihat kehadiran Fitri di antara mereka, mereka melihat wajah Fitri dengan sepertinya ada masalah?
"Belum tidur nak?"Tanya om Aldi dengan mengawali pembicaraan
"Belum om. Om kayaknya besok Fitri pulang ke Jakarta"
"Loh, memang kenapa nak? Kok sepertinya buru buru sekali ingin pulang?".
Fitri menceritakan kejadian tadi, setelah menelepon Bi siti, ia merasa ada sesuatu yang terjadi. Setelah menceritakan kejadian tadi om dan ibu Erna terdiam.
"Jadi Fitri mau memastikan keadaan abi dan ummi. Boleh ya om, ibu?"
"Ya sudah jika itu keinginan mu om beri izin."
"Ibu juga khawatir nak, tapi jika itu keputusannya ibu juga mendukung."Ujar Erna
Fitri bernafas lega, akhirnya Om Aldi dan Ibu Erna mengerti dan setuju dengan keputusannya.
"Ya sudah om akan pesan tiket pesawat untuk kamu besok, semoga dapat jadwal pagi hari."
"Iya om, ya sudah Fitri kembali ke kamar lagi untuk peking baju"
"Ibu juga bantu kamu nak. Ya sudah ayo!"
Fitri bersama Erna berjalan menuju kamar tamu yang Fitri gunakan di rumah Aldi. Fitri sangat bersyukur karena ia dapat pergi ke Jakarta secepat mungkin, karena khawatiran nya terhadap kedua orang tua yang tidak tahu kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Muslimah
Teen FictionSebelum baca 'FOLLOW' dahulu !! © copyright 2018 Rank. #1 Ceritamuslimah (9 Juli 2019) #5 Indonesiaberkarya (22 Juli 2019) #7 Fitri (22 Juli 2019) #8 Bisma (22 Juli 2019)