3

667 27 0
                                    


Baru bisa UP nih Autor nya... 😊

Lanjutan..

Baca sampai bawah ya..

"bun.. bun.."

"iya...kamu kenapa?"tanya afni-bunda bisma

"itu dila demam " dengan memandang afni - bundanya

"hhhaaa.. Kamu yang bener" dengan wajah penuh khawatir

"iya, cepet bunda lihat dila dulu, bisma mau buat surat izin sekolah untuk dila!"pemerintah bisma terhadap afni - bundanya, sebenernya bisma tidak ingin meminta bantuan dari bundanya karena tidak sopan tetapi bagaimana lagi, sedangkan bisma tidak tau apa obat untuk dila. Mestinya seorang ibu pasti tahu tentang itu lagian bisma juga seorang laki-laki dan apa bila bisma sakit bunda yang merawatnya.

Dengan wajah yang panik afni berjalan menuju kamar dila. Dan meninggalkan irfan yang sedang sarapan pagi.

Irfan yang sedang sarapan pagi iya tidak menggubris istri dan bisma yang panik disaat dila sedang demam. Mungkin demam biasa batin irfan

Setelah selesai membuat surat izin untuk dila, bisma memberikan secarik kertas terhadap irfan untuk mendata tanganni surat tersebut. Setelah selesai bisma kembali lagi ke kamar dila.

"dek, ini suratnya tinggal di tanda tangan" bisma memberikan kepada dila untuk di tanda tangan

Setelah selesai di tanda tangan oleh dila.

"ini mau di titipin sama siapa suratnya?"
"sama ina aja kak! , telfon aja ina kayaknya dia belum berangkat sekolah"

Bisa mengambil headphone milik dila dan mencari kontak ina, saat sudah dapat kontak ina bisma menelfonnya.

Suara panggilan masuk

"assalamualaikum ina "

" wa'alaikumsalam, ini siapa. "

" ini kakaknya dila"

"ooo... Ada apa kak? "

" dila lagi sakit jadi kakak mau titip surat sama kamu kakak juga bentar lagi mau berangkat ke kantor, kamu tunggu saja  di gerbang sekolah ya. "

" ooo.. iya, bentar lagi aku mau berangkat kok kak"

"oo.. Ya sudah kakak matikan telfon nya "

" iya kak"

"assalamualaikum "

" wa'alaikumsalam "

" sudah kaka bilang sama ina"
"iya kak makasih ya "
" iya sama - sama, kaka mau ke kantor dulu, cepet sembuh ya " sambil mengelus rambut dila dengan lembut
" iya kakak ku yang ganteng "

Disaat bisa berjalan  keluar dari kamar dila, tiba - tiba dila memanggil bisma lagi.

" kak"
Bisma membalikkan badannya, menghadap ke dila "iya ada apa?"
"kak jangan lupa pakai parfum, biar wangi "
Bisma tersenyum" iya, makasih udah ingetin kaka"

Bisma berjalan menuju lantai bawa dengan melewati satu per satu anak tangga.

"abi, bisma ke kantor dulu " sambil mencium punggung tangan irfan - ayahnya
" iya hati - hati dijalan ya "
" iya bi, bunda bisma berangkat dulu ya " sambil mencium punggung tangan afni - ibunya
" iya, kamu gak sarapan dulu? "
" enggak bun, bisma sarapan  di kantor aja "

Dear Muslimah  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang