Perjanjian.

3.8K 425 13
                                    

Japanese Restourant.

Sekarang namjoon dan seokjin tengah duduk berseberangan di salah satu meja makanan di restoran Jepang.

Sejak insiden tadi terjadi, namjoon ingin makan dan makanan yang namjoon inginkan adalah makanan Jepang.

Dan, makanan yang namjoon pesan tak tanggung-tanggung. Karena namjoon memesan banyak sekali hidangan, bahkan seokjin berfikir bahwa namjoon memesan semua makanan yang ada di menu.

Dari mereka sampai di restoran Jepang, seokjin hanya memesan teh hangat dan terus memandangi namjoon yang tengah makan dengan begitu lahap.

Seokjin berfikir, namja di depannya ini mungkin sudah tak makan selama berminggu-minggu. Tapi bukankah ia orang kaya?kenapa seperti baru bertemu dengan makanan?.

Glup

Seokjin menelan ludahnya susah karena melihat namjoon yang benar-benar lahap memakan sajian di hadapannya. Dan dirinya lagi-lagi berfikir, apa uangku cukup untuk membayar pesanannya?itu pasti mahal.

Seokjin menggigit bibirnya, ia benar-benar khawatir karena takut uang yang ada di dompetnya ini tak cukup untuk membayar makanan pesanan namjoon. Apalagi, Haraga makanannya terlihat begitu mahal.

'Apa uangku cukup?huwaaa eommaaaa dompetku akan benar-benar kosong😭'-batin seokjin.
#poordompetseokjin😂.

"Kau tak makan?"tanya namjoon saat melihat seokjin yang terus memperhatikannya.

"A- Aniya, aku sudah kenyang"sambil tersenyum kikuk.

Bohong, sejujurnya dari tadi perut seokjin terus berbunyi menandakan bahwa dirinya benar-benar lapar!.

"Sial, kenapa perutku terus berbunyi?!"gumam seokjin kesal karena perutnya sedari tadi tak dapat berhenti berbunyi.

Namjoon mendengarnya, ia mendengarkan umpatan kesal seokjin dan bunyi perutnya yang kelaparan. Namjoon terkekeh pelan, ia yakin bahwa seokjin hanya memesan teh hangat karena takut tagihan makanan yang di pesan olehnya mahal.

"Ini, makanlah"sambil menyodorkan sepiring sushi ke hadapan seokjin.

"Tidak usah aku-"

"Aku tau kau lapar, jadi makanlah dan jangan memikirkan tagihan dari makanan yang ku pesan. Aku yang akan bayar semuanya"

"-nde?"bingung seokjin.

"Aish, sudah cepat makan setelah itu kita bicarakan perjanjian"

"Perjanjian?"

"Nanti kujelaskan, cepat habiskan"ucap namjoon.

Seokjin yang lapar pun segera melahap habis sisa makanan yang di pesan namjoon. Dirinya sudah tak perduli dengan apapun lagi, toh lagipula namjoon yang akan bayar.

Makanan dalam mulut belum di telan saja seokjin sudah melahap yang lain, hingga membuat pipinya membesar karena terisi oleh makanan yang belum ia telan.

'Selapar itu kah dia?'-batin namjoon.

_



"Ah~~~, makanannya benar-benar lezat!"teriak seokjin setelah ia sudah kenyang dan selesai menghabiskan makanannya.

"Sudah?atau kau mau pesan lagi?"tanya namjoon.

"Hehe, Aniya. Aku sudah kenyang, jadi mari bicarakan perjanjian yang kau maksud itu"ucap seokjin.

"Baik, karena kau sudah menabrakku dengan motormu hingga kakiku luka dan membuatku tak bisa berjalan. Aku ingin kau merawatku sam-"

"Mwo?! Apa maksudmu?kau kan punya banyak maid! Lagipula aku menabraknya tak sampai membuatmu duduk di kursi roda!, Dan kau juga tau kalau aku ini tukang pos jika aku merawatmu bagaimana aku bisa bekerja?!"protes seokjin sebelum namjoon menyelesaikan ucapannya.

"Ck, dengarkan aku dulu! Aku belum selesai bicara!"ucap namjoon.

"Arrasheo arrasheo"ucap jin.

"Jadi, aku tetap ingin kau menjagaku sampai kakiku sembuh. Dan dokter bilang bahwa kakiku akan sembuh dalam waktu 2 bulan, selama itu kau datang ke rumahku dari jam kerjamu selesai. Yaitu jam 12 siang sampai jam 7 malam. Dan di hari Minggu kau harus menjagaku dari jam 6 pagi hingga 7 malam"jelas namjoon.

"Mwo?! Kau sudah gila?!aku pulang bekerja jam 6 sore. Dan kau memintaku datang jam 12?!"

"Aku tau, tapi mulai besok kau akan pulang kerja jam 12 siang"

"Kau fikir bosku tak akan memecatku?!"

"Tidak, karena aku akan memintanya untuk membiarkanmu pulang jam 12 siang. Dan kau harus tau bahwa akulah pemilik kantor pos tempatmu bekerja itu"sambil tersenyum miring.

"Hufttt, arrasheo. Aku akan datang ke rumahmu jam 12 siang dan akan pulang jam 7 malam, sementara di hari Minggu aku akan datang ke rumahmu jam 6 pagi dan pulang jam 7 malam"ucap seokjin mengulang perjanjian yang di ucap namjoon.

"Good girl, aku rasa kau sudah paham. Jadi, sekarang kau harus mengantarku pulang dulu sebelum kau pulang ke apartemenmu"

"Hah...baiklah"ucap seokjin pasrah.

Mereka pun keluar dari restoran Jepang itu setelah namjoon membayar makanan yang ia pesan.

Tukang Pos!

Halooo,

Semoga kalian suka.

_Kamsahamida_

#TBC.

Tukang Pos [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang