05.

2.6K 308 13
                                    

"Sungie, ayo cepat kau bisa terlambat"sambil memakai jaket kerjanya.

"Nunna duluan saja, aku- aku akan pergi Dengan temanku saja"ucap Ji-Sung.

"Naik bus?"

"Ne"

'Tumben sekali, bukankah dia tak suka naik bus?'-batin seokjin.

"Yasudah, nunna berangkat duluan. Ini uang untuk naik bus"memberikan beberapa lembar won.

"Gomawo nunna"tersenyum.

Seokjin mengangguk dan segera pergi meninggalkan apartemen dengan menggunakan motor matic nya.

Ji-Sung memakai sepatunya cepat dan pergi untuk menjemput Namsoon.



_




"Namsoon! Cepat, kau akan telat!"teriak namjoon sambil duduk di ruang tamu.

Namsoon turun dengan menggendong tas biru tua miliknya. Ia berjalan dengan senyuman cerah dan manis.

"Oppa, aku akan berangkat sekolah Dengan naik bus ne"ucap Namsoon terus tersenyum.

"Bus?wae?bukankah kau tak suka naik bus?"bingung namjoon.

"Itu karena aku akan pergi bersama dengan temanku"

'Pasti namja yang semalam itu'-batin namjoon.

"Tidak, kau tidak boleh naik bus"membaca koran.

"Ugh tapi oppa, namsoon ingin naik bus~"rengeknya sambil menghentakkan kakinya.

"Tidak"

Namsoon menggembungkan kedua pipi chubbynya, jika berdebat dengan oppa nya Namsoon pasti akan kalah. Maka hanya ada satu cara.

"Baik, tapi jangan cari Namsoon jika Namsoon tak akan kembali pulang! Namsoon akan tidur di pinggir toko yang tutup dan makan-"

"Arrasheo, kau boleh naik bus. Tapi hanya hari ini"pasrah namjoon.

"Yeayyy, gomawo oppa. Saranghae"

Chup~

Pergi ke luar dari mansion mewahnya setelah mencium pipi kanan namjoon.

"Anak itu, sebenarnya siapa namja yang membuatnya berubah?"gumam namjoon.



_





"Jijie~~~"teriak Namsoon sambil berlari dan melambaikan tangannya pada Ji-Sung yang menunggunya di halte bus.

"Maaf ne aku lama, tadi aku berdebat dulu dengan oppa"ucap Namsoon setelah sampai di sebelah Ji-Sung yang hanya diam.

'Kenapa jantungku berdetak kencang sekali?'-batin Ji-Sung.

"Jijie ayo, bus nya sudah datang"ucap Namsoon.

"Ne"

Mereka pun naik ke bus yang lumayan ramai yang menuju ke halte dekat sekolah mereka.




_





"Paket terakhir~"ucap seokjin dan berjalan ke apartemen mewah di kota Seoul.

Ting tong~

"Paket~"teriak seokjin.

Pintu Apartemen itu pun terbuka, menunjukkan sosok namja tampan bertubuh tinggi dengan senyuman.

"Hai seokjin nunna"senyuman tampan.

"Sialan, kenapa harus mantan?!"gumam seokjin.





_









"Kau ingin minum jus biasa?"tawar Xiumin pada seokjin yang duduk di ruang tamu.

"Tidak, bisa kau tanda tangani saja?aku masih sibuk"jawab seokjin jutek.

"Jangan bohong nunna, aku tau paketku ini yang terakhir"menuangkan jus apel.

'Bagaimana dia bisa tau?'-batin seokjin.

"Ini minumlah"menyodorkan jus yang ia tuang.

Seokjin diam hanya memandangi jus yang Xiumin berikan. Entah mengapa tapi ada bagian dari hatinya yang menghangat karena Xiumin masih mengingat minuman yang ia sukai.

"Gomawo"meminum jusnya.

"Aku masih mencintaimu, jadi maukah kau kembali dan menikah denganku?"

Uhuk!

Seokjin terbatuk-batuk saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Xiumin.

Apa katanya tadi?kembali?menikah dengannya?heol! Dulu siapa yang meninggalkan dirinya?!.

'Sialan, enak saja memintaku kembali dan menikah dengannya'-batin seokjin.

"Maaf xiumin-ssi, tapi aku harus pergi. Terimakasih untuk jus nya"mengambil kertas yang sudah di tanda tangani dan meninggalkan apartemen Xiumin.

"Kau akan kembali seok, aku pastikan itu akan terjadi"gumam Xiumin.

Tukang Pos!

Halo gaissss,

Maaf banget kalo Up suka lambat.

Maklum kuota nya selalu limit😂

But, thanks yang udh nungguin😍😘💜.

Luv you😘

#TBC.

Tukang Pos [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang