Sadar.

2K 179 18
                                    

Namjoon menggenggam erat tangan sang istri. Mencium lama punggung tangan seokjin, menyalurkan seluruh rasa rindu dan khawatir yang telah lama dilalui oleh Namjoon. Semua teman dan keluarga mereka pun menatap bahagia seokjin yang tersadar dengan senyuman lega.

"Hei, are you okay baby? Bagian mana yang sakit hm?"mengelus puncuk kepala seokjin.

Seokjin tersenyum dan menggenggam tangan Namjoon yang masih menggenggam erat tangan lemahnya. Seokjin menatap semua orang disana, dan seketika menghentikan pandangannya pada dua orang yang duduk di lantai ruangannya dengan keadaan yang berantakan.

"K-kenapa mereka ada disini?"menatap Namjoon.

Namjoon tersenyum. "Kau ingin aku panggilkan dokter?"

"Namjoon, aku bertanya padamu. Kenapa kau balas dengan pertanyaan lain?!"kesal seokjin.

"Mereka adalah dalang dari pembakaran pesta pernikahan kalian."ucap song Joong Ki.

"A-apa?! B-bagaimana bisa?"ucap seokjin terkejut.

"Jangan di fikirkan, istirahatlah nunna. Akan ku panggilkan dokter."ucap Ji-Sung dan keluar dari ruangan itu di susul oleh Namsoon.

Seokjin diam dan terus memandangi Xiumin dan juga Nayeon yang terus menundukkan kepala mereka berdua. Seokjin terus memikirkan bagaimana mungkin mereka bisa menjadi dalang dari pembakaran pesta pernikahan dirinya dan Namjoon?. Ah, semua kenyataan yang ada setelah ia lama tertidur benar-benar mengejutkan dan membuat kepalanya pusing.

***

"Bagaimana keadaannya dok?"tanya song Hye Kyo.

"Keadaan Nyonya Kim mulai membaik. Sekitar 3 hari lagi pasien bisa pulang."Ucap dokter Ong dengan senyuman dan keluar dari ruang rawat Seokjin.

"Sekarang, bisakah kalian jelaskan bagaimana bisa mereka berdua menjadi dalang dari pesta pernikahanku dan Namjoon?"tanya seokjin yang sudah menyender ke kepala ranjang.

Mereka yang ada di ruangan itu pun saling memandang satu sama lain. Merasa ragu untuk memberitahu Seokjin tentang kebenaran yang ada, takut jika Seokjin tahu keadaan ini menyebabkan kesehatannya terganggu.

Namjoon yang melihat kebingungan dari gerak-gerik teman-teman dan keluarganya pun menghela nafas. Namjoon menggenggam kedua tangan Seokjin dan mulai berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

"J-jadi, memang benar mereka pelakunya?"ucap Seokjin setelah Namjoon menceritakan kejadian yang ada.

"Ya, jangan kau fikirkan. Aku akan membalas apa yang telah mereka lakukan padamu."ucap Namjoon dengan wajah datar.

Namjoon bangun dari duduknya dan berjalan dengan wajah datarnya yang begitu dingin dan menakutkan. Berjalan menuju ke arah dua orang yang masih terus menunduk malu.

"Namjoon Jangan!!!"teriak Seokjin dengan lemah.

"Wae? Apa karena Xiumin mantan kekasihmu?!"ucap Namjoon dengan nada tinggi.

"Bukan itu, jika kau biarkan mereka Mati begitu saja. Maka mereka tidak akan tahu bagaimana dinginnya jeruji besi."ucap seokjin dengan ekspresi datar menatap Nayeon dan juga Xiumin.

"Hiks...kumohon jangan bawa aku ke penjara! Aku mohon hiks...aku janji tidak akan pernah mengganggu kalian lagi."tangis Nayeon sambil memohon ke arah Seokjin.

"Ck, setelah tertangkap baru sadar dan memohon eoh?!"ucap Jungkook.

"Kumohon maafkan kami, jangan masukkan kami ke dalan penjara."mohon Xiumin.

"Tidak, aku akan tetap memasukkan kalian kedalam penjara. Karena ulah kalian Namjoon hampir menjadi Duda, padahal dia baru saja menikah denganku. Belum juga mlakukan wik wik masa sudah jadi duda."ucap seokjin dengan wajah serius.

"Yak! Kenapa kau bicarakan wik wik?"kesal Namjoon.

"Memang benarkan? Kau itu Mr. Pervert, mana mungkin kau relakan aku mati tanpa malam Pertama."ucap seokjin menatap namjoon dengan kedua tangan yang di lipat di dada.

"Yak! Kenapa kalian bicarakan hal itu?! Sekarang adalah waktu untuk memberikan hukuman pada mereka! Bukannya membicarakan wik wik."ucap Song Joong ki dan mengusap wajahnya kasar.

"Aish, kan sudah kubilang untuk memasukkan mereka ke penjara!"ucap seokjin.

"Aish jinjjayo, kepala ku benar-benar pusing."

"Nunna istirahatlah, jangan banyak memikirkan apapun."ucap Jisung.

"Baiklah, Aku akan membawa dua penjahat ini ke penjara! Ayo ikut!"ucap Song Joong Ki.

Nayeon dan juga Xiumin pun di seret oleh Song Joong Ki, Jimin, dan Taehyung. Yoongi dan juga Jungkook disusul oleh Jisung dan Song Hye Kyo yang keluar dari ruang rawat seokjin.

"Hei, kenapa kau masih disini huh?"tanya Namjoon menatap tajam Namsoon.

"Wae? Aku ingin menemani kakak iparku."tiduran di samping seokjin dan memeluk perut Seokjin.

"Pergi sana! Temani suamimu."

"Shireo! Aku ingin menemani seokjin eonni!"

"Pergi!"menarik tangan Namsoon.

"Shireo! Seokjin eonni! Tolong aku!!!"teriak Namsoon.

Brak!

Namjoon menghela nafas dan tersenyum jahat setelah menutup pintu ruang rawat seokjin. Namjoon puk kembali berjalan menuju ke ranjang seokjin yang terus menggelengkan kepalanya melihat sifat kedua kakak beradik yang masih seperti anak kecil itu.

"Hah aku benar-benar merindukanmu."memeluk erat seokjin.

"Nado."membalas pelukan Namjoon.

"Honey."

"Hm?"

"Hehe karena ruangannya sepi, Bagaimana jika kita wik wik saja?"tersenyum konyol.

"Dasar Pervert!!"

Bruk!

Tubuh Namjoon terjatuh kelantai karena tendangan kuat dari Seokjin yang kesal akan ucapan suaminya. Namjoon pun mengaduh sakit akibat tendangan kuat sang istri yang membuat pantatnya menyentuh lantai dingin ruang rawat seokjin.





Tukang Pos!

AnnyeoooonnggggHaseooooo

Aku kembali!!!!

Apa kabar?

Adakah yang rindu tukang pos?😁

Maaf untuk terlambat up yaaaa aku benar-benar sulit membangun mood mengetik cerita ini😔

Btw, Selamat Debut untuk para dongsaeng BTS!!!!🍻🌌🎊🎈🎉

Jungkook sang maknae akhirnya jadi Hyung!!😆😚

Ok deh babayyyyy tunggu next Chap yakkk💋💋💋

TBC👄

Tukang Pos [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang