Sang Mantan Tunangan.

1.7K 186 6
                                    

"Na- nam-"ucapan namjoon tertahan.

Namsoon mengangkat tangannya menandakan bahwa namjoon tak perlu bicara. Ya, yang melihat adegan ciuman panas namjoon dan nayeon adalah adiknya sendiri Kim namsoon. Namjoon pun langsung bangkit dari acara tindih menindih tubuh nayeon.

"Hallo namsoon-ah, lama tak berjumpa"sapa nayeon seolah kejadian yang di lihat namsoon tadi adalah hal sepele.

Namsoon mengalihkan pandangannya dari sang kakak ke wajah nayeon. Namsoon menatap nyalang ke arah nayeon, tatapan mata namsoon benar-benar penuh akan kebencian.

"Kau-!"sambil menunjuk ke depan wajah nayeon. "Apa yang kau lakukan disini?!"sambil memandang benci nayeon tanpa menarik kembali jarinya di depan wajah nayeon.

"Kim namsoon! Dimana sopan santun mu?"

"Sopan santun huh?"sambil memandang remeh namjoon dan kembali menatap nayeon. Namsoon membalik tubuhnya dan menatap datar namjoon.

"Kau bicara soal sopan santun?hahaha. Lalu, apa yang kalian lakukan tadi adalah sebuah sikap sopan santun?"tanya namsoon.

Namjoon diam, apa yang dikatakan namsoon benar, dirinya memakai kata 'sopan santun'. Namun nyatanya, apa yang ia lakukan dengan nayeon tadi justru jauh dari sikap yang sopan maupun santun.

"Wae?kenapa kau diam TUAN Kim? Aku tak memiliki sopan santun untuknya, dan lagipula bukankah seorang adik wajar saja jika mengikuti apa yang kakaknya lakukan?"memandang remeh namjoon.

"Itu perilaku buruk!, Tak seharusnya kau mengikuti ku!"teriak namjoon.

"Apa?aku mengikuti mu? maaf tuan Kim, tapi aku rasa aku tak mengikuti mu. Karena aku memang tak memiliki sikap sopan dan santun untuk wanita JALANG ini"ucap namsoon menekan kata 'jalang' dan kembali menunjuk wajah nayeon.

Sementara nayeon, wajahnya mulai memerah seperti ingin menangis, namsoon mengatakan dirinya jalang?itu benar-benar menyakitkan. Namjoon yang menyadari nayeon akan menangis pun menatap marah sang adik, tangan namjoon sudah terangkat untuk menampar sang adik, namun namsoon sudah mencegah tangan namjoon.

"Apa?kau ingin menampar ku karena wanita Jalang ini akan menangis?oh oh, tuan Kim si pemilik perusahaan besar di berbagai benua ini ternyata bodoh"sambil tersenyum remeh.

Namjoon sudah menurunkan tangannya, matanya menatap marah sang adik. "Apa kau bilang?!"

"Bodoh, kenapa?kau tak suka?ayolah, itu kenyataannya. Kau itu bodoh, apa kau lupa ingatan dengan apa yang telah wanita Jalang ini lakukan padamu 1 tahun lalu?!"kesal namsoon.

"Hiks...tapi hiks...itu dulu namsoon-ah, hiks...aku sudah berubah hiks...dan aku ingin kembali bersama namie"tangis nayeon.

"Ck ck, sayang sekali. Perubahanmu itu sungguh terlambat nyonya Im-nayeon"sambil pura-pura memandang sedih nayeon.

"Hiks...wae?"sambil memandang namsoon dengan wajah yang basah.

"Wae?tentu saja kau terlambat, karena Tuan Kim ini sudah memiliki kekasih yang jelas-jelas jauhhhh lebih baik dari dirimu si wanita jalang"

Plak!

Habis sudah kesabaran namjoon, adiknya ini benar-benar kelewat batas, namjoon menampar pipi namsoon cukup kencang. Namsoon memegang pipi kanannya yang di tampar, namsoon tersenyum remeh dan menatap namjoon dengan dagu terangkat.

"Jaga bahasamu! Nayeon nunna memiliki usia jauh lebih tua di bandingkan denganmu!"teriak namjoon.

"Hahahaha, benarkah?apa hanya karena itu kau menampar ku?bukankah karena nyonya Im ini menangis?oh tunggu, jangan bilang karena aku telah memberitahu wanita jalangmu ini tentang hubungan mu dengan seorang gadis?"

"Kau-!"geram namjoon.

"SADARLAH TUAN KIM! DIA MANTAN TUNANGANMU!!! DIA MENINGGALKANMU SEHARI SEBELUM PERNIKAHAN!!! DAN KARENA DIA JUGA ORANG TUA KITA MENINGGAL!!! Apa sekarang kau menerimanya kembali huh?apa karena sex gratis yang ia berikan?! Jawab aku!!!"teriak namsoon marah.

Hilang sudah kesabaran namsoon yang ia tahan, namsoon akhirnya pun mengeluarkan amarahnya yang begitu besar. Namsoon benar-benar membenci nayeon, bagaimanapun wanita Jalang ini pernah membuat kakaknya sakit hati dan berubah.

Namjoon sendiri hanya diam, sebodoh itu kah dirinya?apa dirinya masih menyukai nayeon?semua yang di katakan namsoon benar.

"Sadar tuan kim! Dia membuatmu sakit, dia juga membuat keluargamu malu!! Jangan bodoh! Dia kembali hanya karena ingin hartamu!! Dia itu Jalang murahan! Ahjussi simpanannya bangkrut, maka dari itu dia kembali padamu!!"

"Ingatlah tuan Kim! Kau memiliki seorang gadis yang mencintaimu tulus, bukan karena harta dan ketenaran mu! Dia tulus mencintaimu!, Dan kau juga harus ingat. Aku dan Ji-Sung harus berakhir demi kalian!!"

"Aku-"

"Sudahlah, aku malas berhadapan dengan dua Manusia yang benar-benar begitu memuakkan. Aku akan pergi, dan sebaiknya kau ingat kata-kata ku tadi tuan Kim"

Namsoon membalik tubuhnya dan menatap nyalang nayeon yang wajahnya pucat.

"Dan kau wanita Jalang, berhenti mengganggu kakakku dan kekasihnya, karena jika tidak-"Namsoon berjalan mendekati nayeon dan membisikkan sesuatu di telinga nayeon. "Aku sendiri yang akan MEMBUNUHMU"bisik namsoon dengan menekan kata 'membunuh'.

Namsoon berjalan menuju pintu utama mansionnya, namun sebelum ia keluar, namsoon kembali membalik tubuhnya dan menatap namjoon dan nayeon yang diam mematung.

"Lanjutkan saja kegiatan kalian, aku tak akan mengganggu. Tapi tuan Kim, aku hanya mengingatkanmu, jika kau melakukannya bersama wanita Jalang itu-"menunjuk nayeon."Aku pastikan kau tak akan menemukan kekasihmu lagi"ucap namsoon dengan wajah datar.

Namsoon berjalan keluar dari mansion mewahnya, meninggalkan kedua orang yang berbeda jenis itu diam mematung dan mengingat semua perkataan namsoon.

'Kenapa aku begitu bodoh?'-batin namjoon.

'Gadis sialan itu benar-benar'-batin nayeon kesal.




Tukang Pos!

Maaf untuk kegagalan ini, maklumlah inspirasi ga ada tapi maksa up😂.

TBC.

Tukang Pos [Namjin] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang