"Song hye kyo ahjumma?"kaget seokjin.
"Song joongki ahjussi?"kaget jisung.
Song-song couple itu tersenyum untuk menanggapi keterkejutan seokjin dan juga jisung. Mereka pun mengajak seokjin dan jisung untuk makan berasama di resto.
"Jadi, sejak kapan kalian sudah pulang dari Yunani?"tanya seokjin setelah mereka sampai di resto.
"Baru tadi malam, maaf ne ahjumma baru bertemu dengan kalian sekarang"ucap song hye kyo bersalah.
"Ne, ahjussi juga minta maaf karena tidak datang pada saat pemakaman kedua orang tua kalian dulu"ucap song joongki.
"Gwaenchana ahjussi ahjumma. Kalian baik-baik saja kami sudah bahagia"ucap jisung tersenyum.
Pelayan di resto itu pun datang untuk membawakan pesanan mereka. Mereka mulai bercerita tentang kehidupan seokjin dan jisung setelah kedua orang tua mereka meninggal.
Sebenarnya nama asli song hye kyo itu adalah kim hye kyo, namun karena hye kyo menikah dengan song joongki maka sudah pasti marganya harus di ganti dari 'Kim' menjadi 'Song'.
Song hye kyo sendiri adalah adik sepupu dari ibu seokjin dan jsung, pekerjaan song hye kyo adalah seorang dokter bedah, sementara song joongki adalah seorang tentara yang menjabat sebagai seorang kapten dari pasukan khusus di tentara korea selatan.
"Ah ya, apa kalian sudah memiliki kekasih?"tanya song hye kyo dengan nada menggoda.
Seokjin dan jisung diam tanpa mampu menjawab, seokjin memainkan minumannya, sedangkan jisung menggaruk tengkuknya.
"Seokjin nunna memiliki kekasih, namanya kim namjoon"ucap jisung.
Seokjin menengok ke arah jisung cepat, jisung hanya memberikan senyuman pada seokjin. Seokjin merasa hatinya sakit saat jisung tersenyum.
"Jinjja?! Apa kim namjoon pemilik perusahaan besar itu?!"semangat song joongki.
Seokjin mengangguk kaku.
"Wah daebak!, tapi bagaimana dengan jisung?"tanya song hye kyo.
"Aku sudah berakhir dengan kekasihku ahjumma"ucap jisung.
"Wah....sayang sekali, apa dia cantik? Siapa namanya?"semangat song joongki.
Plak!
Song Hye kyo memukul kepala belakang joongki dan membuatnya mengaduh sakit, pukulan istrinya ini tak main-main bung!.
"Kenapa kau membahasnya huh? Ingin membuat jisung sakit?"kesal song hye kyo.
"Gwaenchana song ahjumma"ucap jisung dengan senyuman.
Suasana hening, mereka berempat fokus pasa makanan dan minuman masing-masing.
"Bagaiman jika kami mampir ke apartemen kalian?"tanya song hye kyo.
"Boleh"
•
'Nomor yang anda tuju-'
"Damn!, dimana seokjin?kenapa dia tidak ada di apartemennya?dimana jisung?kenapa hp seokjin tak aktif?"frustasi namjoon.
Namjoon menyender pada tembok samping apartemen seokjin, tubuhnya merosot dan membuatnya duduk di jalan lorong apartemen seokjin. Namjoon menekuk kakinya dan menundukkan kepalanya.
•
"Maaf ne seokjin jisung, kami ada urusan mendadak jadi tidak bisa mampir. Tapi kami janji kami akan berkunjung ke apartemen kalian"ucap song hye kyo menyesal.
"Gwaenchana ahjumma ahjussi"ucap seokjin.
Song-song couple itu pun meninggalkan seokjin dan jisung dengan mobil mewahnya tepat di depan apartemen seokjin dan jisung.
"Ah nunna, jisung harus segera ke sekolah"ucap jisung setelah membaca pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
"Apakah harus sekarang juga?"tanya seokjin.
"Ne, mianhe nunna. Aku pergi dulu ne, jaga diri nunna baik-baik"ucap jisung dan segera pergi.
Setelah jisung pergi, seokjin berjalan ke apartemennya dengan tubuh lemas.
"Siapa itu?"bingung seokjin saat melihat seorang namja duduk di pinggir pintu apartemennya.
Seokjin berjalan mendekati namja itu, semakin mendekat seokjin seperti semakin mengenalinya. Seokjin melotot saat sampai di depan namja itu.
"N-namjoon"lirih seokjin.
Namjoon menenggak dan melihat ke seokjin, namjoon tersenyum dan berdiri lalu memeluk erat seokjin yang masih diam belum sepenuhnya merespon.
"Aku merindukanmu jinnie-ya"ucap namjoon sambil memeluk seokjin.
"Nado namjoon-ah"balas seokjin saat ia sadar.
"Aku menunggumu pulang sangat lama~"adu namjoon sambil memeluk seokjin dari samping.
Setelah acara pelukkan itu, seokjin mengajak namjoon untuk mengobrol bersama di dalam apartemennya.
"Mianhe, kenapa kau tak menelfonku saja?"ucap seokjin sambil mengelus tangan kekar namjoon.
"Aku sudah menelfonmu, tapi tidak aktif"dengan wajah melas.
"Jinjja?"
Seokjin mengobrak-abrik tas selempangnya untuk mencari telfonnya. Dan benar, hp nya mati karena daya baterainya nya habis.
"Hp ku mati"tersenyum kikuk.
"Gwaenchana, yang penting kau di sini"ucap namjoon tersenyum dan mencium pipi seokjin.
Seokjin tersenyum dan membalik tubuhnya menghadap namjoon, memeluk tubuh kekasihnya yang benar-benar ia rindukan. Air matanya bahkan sudah turun dengan deras saat mengingat segala halangan dan rintangan yang datang di antara hubungan mereka.
"Hiks...bogoshipeo namjoon-ah hiks....bogoshipeo"ucap seokjin.
Namjoon tersenyum, tangannya ia gunakan untuk mengelus punggung seokjin. Namjoon melepas pelukannya dan mengusap lembut pipi seokjin. Mencium dahi,kedua mata seokjin,pipi kanan dan kiri,dagu, dan terakhir bibir seokjin.
Namjoon menempelkan bibirnya cukup lama di bibir seokjin, mengecap rasa manis yang benar-benar ia rindukan. Dengan gerakan perlahan namjoon menggerakkan bibirnya dan menghisap bibir seokjin.
Seokjin membalas ciuman namjoon, tangan namjoon berada di pinggang seokjin, mengelus pelan pinggang seokjin. Namjoon semakin memperdalam ciumannya.
Cpk!
Suara dari dua bibir yang sudah tak menempel itu terdengar, meninggalkan benang saliva yang membuat dagu seokjin basah dengan saliva mereka. Namjoon tersenyum dan mengelus dagu seokjin dengan dahi yang saling menempel.
"Ayo Menikah!"
Tukang Pos!
Heyoooo, Iam Back Babe~~~
Song-Song Coupleee~~~~ Couple pertama ku sebelum Namjin dan yang lainnn😄😚😚😚
Maaf kalo salah ketik, maklum lah hp nya beda merk.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Pos [Namjin] (End)
FantasyCerita perjalanan cinta si tukang Pos cantik. NAMJIN AREA! CAST;all member Bangtan.(peran utama pasangan Namjin) GS!