Bruk!
Tubuh sanha terjatuh ke atas tanah di dalam ruangan minim cahaya itu, di sekitar tubuh lemah sanha terdapat darah yang bercucuran. Luka lebam di tubuh sanha pun begitu kontras terlihat.
"Uhuk! Aku- uhuk! Maaf tuan k-kim"dengan nafas tersengal.
Namjoon tersenyum miring, mengarahkan senjata api Revolver itu ke arah kepala sanha.
"Annyeong, sanha-ssi"
Jdor!
Satu peluru pun sudah menembus kepala depan Sanha, menimbulkan darah yang keluar banyak melalui kepala sanha yang sudah berlubang akibat tembakan senjata Namjoon.
"Bereskan"perintah Namjoon dan pergi dari sana dengan melangkahi mayat sanha.
"Shit! Sebenarnya siapa dalang di balik kebakaran pesta pernikahanku?!"kesal Namjoon dan memukul stir mobil mewahnya.
Drtt drtt
"Halo"
"Kau dimana?"
"Aku sedang di suatu tempat"
"Cepat temui aku di cafe Hoseok"
Tut Tut
Setelah sambungan terputus, Namjoon segera menyalakan mesin mobil mewahnya dan menancap gas dengan kecepatan tinggi.
>>>>>
"Ada apa ahjussi?"
"Yak! Aku tak setua itu! Panggil aku Hyung saja"
"Tapi ahjussi adalah paman istriku"
"Aku tak masalah jika seokjin yang memanggilku ahjussi, tapi jika kau yang memanggilku seperti itu, aku terlihat sangaaaaat tua"
"Hah, baiklah Hyung"
"Bagus, ah ya. Aku mengajakmu bertemu disini untuk memberitahumu petunjuk tentang dalang dari pembakaran saat pesta pernikahan kau"dengan wajah serius.
Namjoon membenarkan posisi duduknya, menatap song Joong Ki yang sedang mengambil sesuatu di dalam sakunya. Song Joong Ki menaruh sebuah plastik putih yang menjadi tempat seorang detektif menyimpan barang bukti ke atas meja cafe.
"Anggotaku menemukan gelang ini di tempat kejadian kebakaran sebulan lalu itu"jelas song Joong Ki.
Namjoon mengambil plastik itu dan memperhatikan dengan baik gelang yang di maksud oleh song Joong Ki. Dari bentuk pembuatan gelang itu, Namjoon seperti pernah melihat gelang ini di tangan seseorang.
Namjoon membolakan matanya.
"Hyung, aku tau siapa pemilik gelang ini!"
>>>>>
Bandara Incheon.
Wanita dengan pakaian seksi yang di hiasi dengan kaca mata hitam yang bertengger apik di hidung itu, tampak menggigit bibirnya gelisah dengan satu tangan yang mengelus pergelangan tangannya.
Wanita itu menatap sekeliling bandara, menanti kedatangan pesawat yang akan ia naikin untuk pergi ke sebuah negara yang ia yakini mampu membuat hidupnya tenang.
"Nayeon-ah"panggil seorang laki-laki tampan yang duduk di sebelah wanita yang di panggil Nayeon itu.
"Ne?"
"Kau kenapa? Seperti orang yang gugup dan takut"
"A- aku tak apa-apa"dengan senyuman yang terpaksa.
Laki-laki itu mengangguk dan kembali fokus dengan layar ponselnya mencoba mengabaikan Nayeon. Sementara Nayeon terus saja mengelus pergelangan tangannya.
"Semoga sanha bisa menemukan gelangku"gumam Nayeon dengan khawatir.
>>>>>
Namjoon dan song Joong Ki berlari memasuki bandara Incheon setelah supir mengantarkan mereka. Berlari dengan cepat untuk mencari orang yang mereka yakini sebagai dalang dari kebakaran itu.
"Sial!, Apa pesawat mereka sudah terbang?"tanya namjoon.
"Tunggu disini, aku akan memeriksanya"ucap song Joong Ki dan berlari untuk bertanya di tempat Check In - Check Out.
Namjoon mengusak rambutnya kasar, menaruh kedua tangannya ke pinggang. Namjoon menatap sekeliling bandara dengan tatapan tajam, berharap mangsa yang ia cari itu mampu ia temukan.
Bingo!, Kedua mata elang Namjoon berhasil menemukan mangsa yang menjadi incarannya. Dengan gerakan cepat Namjoon berlari mendekati orang yang sudah berjalan sambil menarik koper pink besar miliknya.
"Tak akan ku lepaskan kau Nayeon!"gumam Namjoon geram dan terus berlari.
>>>>>
Nayeon berjalan santai sambil terus menarik koper pink besar miliknya menuju ke arah pesawat yang akan segera terbang. Menarik kopernya tanpa mengetahui jika di belakang tubuhnya Namjoon mengejar dirinya dengan pandangan benci.
Grep
Tubuh Nayeon seketika tertarik ke belakang, koper pink yang ia pegang pun seketika jatuh hingga menimbulkan bunyi. Kacamata yang ia pakai pun terlempar hingga pecah, pergelangan tangan Nayeon pun memerah karena cengkraman tangan Namjoon.
"N-namjoon"gugup Nayeon dengan mata melebar dan mulut yang sedikit terbuka.
"Kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan!"ucap Namjoon dingin dengan penekanan kata.
"T-tapi-"
"Namjoon, temannya lari!"ucap song Joong Ki.
"Tolong tangani dia ahjussi"
"Panggil aku Hyung! Aish..."ucap song Joong Ki dan segera berlari mengejar Xiumin.
"Kau ikut aku"
Namjoon pun segera menarik Nayeon untuk keluar dari bandara besar itu. Namjoon menarik Nayeon tanpa perduli dengan darah yang keluar akibat luka di pergelangan tangannya akibat cengkraman kuat darinya.
Namjoon sudah benar-benar tak perduli, dia tak ingin lagi memiliki rasa belas kasihan untuk orang yang sudah melukai istrinya dan telah menghancurkan pesta pernikahannya. Rasa benci dan dendam di dalam diri Namjoon sudah terlanjur membara. Dia harus balas dendam!.
Tukang Pos!
Heyooooo baby~~~
Maaf kalo up itu lamaa:-(
Maklumlah masalahnya sama yaitu T.U.G.A.S.!.!.:-(
Syedih aku mah, hayati tuh lelah wahai guruuuu(TT)
Tunggu aja next nya oke krna akan segera T.A.M.A.T.
Babayyy
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Pos [Namjin] (End)
FantasíaCerita perjalanan cinta si tukang Pos cantik. NAMJIN AREA! CAST;all member Bangtan.(peran utama pasangan Namjin) GS!