Sesedu kopi malam ini membawaku pada rindu-rindu yang kian menggebu dalam tunggu. Kopi, sama halnya dengan rindu tanpa temu, Terasa pahit ketika sampai pada dasar cangkir. Rinduku sudah sekarat, terkapar menunggu sebuah temu, menghitung hari, jam, menit, dan detik.
Rindu, bertenanglah jangan riuh dikepalaku. Aku tak punya kuasa untuk membilangnya.
Rindu bersabarlah. Ini tak akan lama, sebentar lagi seperti biasa, ia akan tampak di netra dan kembali diruang pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi Cinta Dalam Diam
Non-FictionIni hanya kisah klasik dari cinta dalam diam dari aku si pecinta tanpa mengutarakan. Tak semua pecinta bisa mencintai dalam diam. Mencintai dalam diam adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Mencintai dalam diam tak selamanya buruk dan menyakitkan...