21

589 20 0
                                    

Pada waktu yang terus merangkak maju, terimakasih. Aku senang sekali sebab temu akan segera menuju. Aku akan memaketkan rindu yang tertumpuk rapi di meja kerja ini. Barangkali saat pertemuan menyapa nanti aku bisa memberikan sepaket rindu ini padanya. Memangnya rindu itu berwujud? Tidak kan? Kau benar rindu memang tak berwujud. Namun akulah yang menjadikannya berwujud. Bagaimana bisa? Ku rangkai aksara, Ku tuangkan ia ke dalam kata. Setiap hari aku menorehkan tinta hitam di atas kertas putih. Sudah banyak sekali rindu berwujud surat-surat itu menumpuk di sini. Ada ratusan bahkan hampir ribuan surat yang tak pernah sampai padanya. Mungkin nanti, ada saatnya. Menunggu waktu yang tepat.

Narasi Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang