Saya mulai paham bagaimana meredam ekspektasi. Ternyata hanya dengan-- cukup tahu diri kalau saya tidak punya daya tawar tinggi untuk kamu miliki. Pula saya tidak ingin dicintai karena standardisasi, saya ingin dikenali dari segala sisi, dilihat dengan sepenuh hati. Pula kamu, kamu terlalu tinggi untuk sekadar digombali. Kamu juga manusia seperti saya yang tidak akan kenyang dengan puisi. Maka demikian, saya memilih memantaskan diri, terlebih dahulu bertanggung jawab terhadap mimpi-mimpi, sebelum dimiliki.
-Senandikariza
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi Cinta Dalam Diam
Non-FictionIni hanya kisah klasik dari cinta dalam diam dari aku si pecinta tanpa mengutarakan. Tak semua pecinta bisa mencintai dalam diam. Mencintai dalam diam adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Mencintai dalam diam tak selamanya buruk dan menyakitkan...