Sedikit Ketemu Banyak Rindunya
Aku ingin sekali bertanya. Sebatas Menanyakan "apa kamu sudah makan?" "Apakah kamu sudah menyelesaikan tugasmu"?
Sayangnya itu tak kunjung kulakukan. Sebab aku sadar diri saja, siapa kamu dan siapa aku. Aku bukanlah kekasihmu yang seharusnya menanyakan hal itu. Dan kamu pun (mungkin) risih jika aku yang bukan siapa-siapa berbasa-basi seperti itu. Hanya saja, ketahuilah aku sangat ingin tahu seluruh tentangmu, sebab aku mencintaimu.Pada akhirnya yang kulakukan selain memintamu pada-Nya, adalah sekadar melihat last seen dan menjelajahi timeline-mu. Begitulah caraku memastikanmu dalam diam. Ada rasa ingin berkomentar pada tiap-tiap postinganmu, namun lagi-lagi kuurungkan, hanya karena takut mengganggu nyamanmu.
Asal kau tahu, aku begitu rindu memandang wajahmu, meskipun diam-diam. Aku rindu melihat langsung keberadaanmu yang tak jauh-jauh dariku. Sepekan berlalu ini, kau dan aku sedikit ketemu dan aku menanggung banyak-banyak rindu.
Hari libur hanya membuat rindu semakin lembur. Kuharap besok kau datang, menampakkan rupamu, mengurang rindu yang terus membayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi Cinta Dalam Diam
Non-FictionIni hanya kisah klasik dari cinta dalam diam dari aku si pecinta tanpa mengutarakan. Tak semua pecinta bisa mencintai dalam diam. Mencintai dalam diam adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Mencintai dalam diam tak selamanya buruk dan menyakitkan...