Aku kalah lagi oleh rindu, setelah susah payah menahan amukannya. Hanya wajahmu yang membayang dalam angan.
Aku terkulai lemah diantara semu penantian dengan tangan pasrah, dalam patuh menunggu sebuah temu. Demi renjana yang terencana, aku meyakinkan hati untuk selalu berupaya. Dan kelak, pada semesta yang merancang temu, hanya padamu yang diam aku ingin pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi Cinta Dalam Diam
Non-FictionIni hanya kisah klasik dari cinta dalam diam dari aku si pecinta tanpa mengutarakan. Tak semua pecinta bisa mencintai dalam diam. Mencintai dalam diam adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Mencintai dalam diam tak selamanya buruk dan menyakitkan...