Chapter 1: Sick

1.8K 186 5
                                    

Semua anggota BTS sangat mengkhawatirkan keadaan Jungkook sekarang ini, terutama Taehyung alias V. Ia tampak sangat-sangat mengkhawatirkan keadaan Jungkook.

Nayeon keluar dari ruangan rawat Jungkook bersama dengan Jihyo, suster sekaligus sahabatnya. Semua member BTS langsung berdiri dan menghampiri Nayeon untuk menanyakan keadaan maknae kesayangan mereka.

"Bagaimana keadaan Jungkook?" Tanya Taehyung.

Nayeon menarik napas dalam lalu membuangnya secara perlahan. "Jungkook baik-baik saja, ia hanya kelelahan. Ia membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Semua orang bernapas dengan lega. Manager BTS yang baru saja kembali setelah mengurus administrasi pengobatan Jungkook langsung meminta Nayeon untuk berbicara dengannya.

"Aku ingin berbicara dengan dokter dulu." Ucap sang manager kepada RM.

"Kalian bisa melihat keadaan Jungkook tapi, kalian tidak boleh berisik dan mengganggu Jungkook. Ia membutuhkan waktu untuk beristirahat," Nayeon tersenyum kepada semua member.

Nayeon pun mengikuti pria yang berstatus sebagai manager BTS untuk menjauhi ruangan rawat Jungkook.

"Apa Jungkook mengalami cidera yang parah?" Tanya pria tersebut tanpa basa-basi.

Nayeon tersenyum, semua orang mengkhawatirkan keadaan Jungkook, semua orang memang sangat menyayangi Jungkook. "Jungkook memang mengalami pendarahan di bagian kepalanya tapi, cidera yang dialaminya tidak terlalu parah. Ia hanya membutuhkan istirahat saja. Dia perlu dirawat di rumah sakit selama 2 minggu untuk penyembuhan totalnya."

"Baiklah kalau begitu." Pria tersebut membungkukkan badannya kepada Nayeon. "Oh iya, bisakah kau menjaga informasi mengenai kesehatan Jungkook dari media massa? Ini demi kebaikanmu dan juga Jungkook."

"Tentu saja, aku bisa melakukannya," Jawab Nayeon dengan antusias. "Aku rela melakukan apapun demi biasku."

***

"Kau pergi duluan saja, aku ingin mengunjungi seorang pasien sebelum pulang," Ucap Nayeon kepada Luhan.

"Aku tau kau akan mengunjungi siapa dan aku juga tau siapa sebenarnya orang yang memakai masker tadi," Luhan pun pergi meninggalkan Nayeon.

Masa bodoh dengan Luhan, yang ada dalam pikiran Nayeon sekarang ini adalah harus cepat-cepat sampai di ruangan Jungkook untuk melihat kondisinya.

Nayeon membuka pintu sebuah ruangan dengan perlahan. Sebelum masuk, ia mengintip ke dalam mencari tau apakah di dalam sedang ada tamu yang berkunjung atau tidak? Untungnya, tidak ada siapa-siapa disana. Hanya ada seorang pasien laki-laki yang terbaring lemah di atas ranjang.

Dengan langkah pasti, Nayeon menghampiri Jungkook yang masih belum sadarkan diri. "Hai...bagaimana keadaanmu sekarang?" Nayeon memegang tangan kanan Jungkook yang tersimpan di sisi ranjang.

"Ayo, buka matamu. Semua orang sangat mengkhawatirkan keadaanmu. Aku sudah mengatakan pada mereka semua bahwa kau baik-baik saja, tapi mereka semua tetap saja mengkhawatirkanmu. Ayo cepatlah bangun, buktikan pada mereka semua bahwa perkataanku itu benar..." Nayeon mengusap lembut tangan Jungkook.

"Ini sudah larut malam, aku harus pulang. Besok aku akan kembali lagi kemar-"

"Jangan...jangan pergi..." Lirih Jungkook dengan mata yang masih tertutup.

BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang