Chapter 24: Welcome

855 97 9
                                    

Happy Reading Guys

***

Nayeon terlihat sangat bahagia ketika melihat bayi kembar perempuan Yoona dan Sehun yang sudah lahir ke dunia dengan sehat dan selamat. Diantara mereka semua semua ada seseorang yang terlihat sangat-sangat bahagia ketika melihat si kembar. Ya, dia adalah Jungkook.

Jungkook terlihat sangat senang melihat si kembar yang sudah lahir ke dunia. Ia terlihat sangat antusias ketika Sehun mengizinkannya untuk menggendong salah-satu anaknya. "Lihatlah, dia sangat cantik..." ucap Jungkook saat menggendong salah satu bayi kembar Yoona dan Sehun.

"Lihatlah suamimu Nayeon!" Suruh Yoona kepada Nayeon. "Dia ingin segera mempunyai anak, kapan kau akan memberikan anak padanya?"

Ahh...pertanyaan itu lagi, apa mereka semua tidak bosan menanyakan pertanyaan yang sama terus-menerus kepada Nayeon. "Unnie, tenang saja. Aku akan segera memberikannya bayi..."

Jungkook mengembangkan senyumannya, kemudian tatapannya kembali fokus pada bayi yang berada dalam gendongannya. Bayi itu terlihat sangat tenang sekali...

"Kapan kalian akan memberikan mereka nama?" Tanya Luhan.

"Kami sudah mempersiapkan nama mereka berdua," Sehun menatap anaknya yang sedang tertidur pulas di gendongan Yoona, "Nama kakaknya adalah Oh Yerin dan adiknya bernama Oh Yoora."

"Nama yang bagus," Ucap Hyeoyon. "Semoga anak kalian bisa menjadi anak yang baik, pintar dan selalu patuh kepada kalian berdua."

"Terimakasih atas do'anya eomma...." Ucap Yoona dengan senang hati.

"Eomma hari ini juga akan berpamitan pada kalian semua, maaf...eomma tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi. Ayahnya Jungkook sudah menyuruh eomma untuk pulang ke Busan," Pamitnya pada semua orang.

Jungkook mengangguk, "Kalau begitu aku akan mengantar eomma ke Busan." Jungkook memberikan Yoora pada Sehun kembali dengan hati-hati.

"Antarkan saja eomma ke stasiun, tidak usah mengantar sampai ke Busan," ucao Hyeoyon lagi.

"Baiklah..., kalau begitu kami pamit pergi dulu.." Pamit Jungkook pada semua orang, "Kau ingin disini? Atau ikut bersamaku?"

"Aku ikut saja dengamu!" Putus Nayeon dengan cepat.

***

Sekarang, Nayeon dan Jungkook sedang dalam perjalanan untuk kembali ke rumah sakit. Matahari juga sedang berjalan pulang ke rumahnya, sebentar lagi bulan pasti akan datang untuk menggantikan tugas matahari.

Nayeon kembali teringat dengan perkataann ibu mertuanya tadi

"Nayeon, umur eomma memang sudah tua. Eomma tidak menginginkan apapun lagi selain melihat kalian berbahagia dan...sebenarnya eomma juga ingin sekali bisa segera menggendong cucu eomma," ucapnya dengan penuh harap.

"Eomma ingin ada suara tangis juga tawa seorang anak kecil di rumah eomma. Kau bisa kan segera memberikan keturunan kepada Jungkook? Kau bisa kan segera memberikan cucu kepada kami, orang tuamu?"

Huekk..

Nayeon terdengar seperti orang yang akan muntah. Jungkook langsung menoleh ke arahnya. "Ada apa? Kau sakit?" Tanyanya sambil melirik Nayeon.

Nayeon menutup mulutnya menggunakan tangan kananya sendiri, "Aku hanya sedang tidak enak badan saja, rasanya aku pusing juga sedikit mual."

"Mungkin kau masuk angin karena kedinginan, aku kecilkan AC nya ya?" Jungkook mengecilkan AC di mobilnya, ini sudah masuk musim dingin jadi, wajar saja jika Nayeon masuk angin. Karena ia hanya menggunakan baju berlengan panjang dan rok pendek saja, tidak menutup kemungkinan kan bahwa dia akan masuk angin seperti ini?

"Lebih baik kita langsung pulang saja ke rumah, besok kita bisa kembali ke rumah sakit untuk menjenguk noona." Saran Jungkook.

Nayeon mengangguk, "Iya..."

Nayeon kembali memikirkan keinginan yang disampaikan oleh Hyeoyon tadi. Dulu saat Yoona menikah, ia langsung mendapatkan keturunan dengan cepat. Tapi, ketika Nayeon menikah kenapa rasanya sangat sulit untuk memberikan keturunan pada Jungkook? Apa mungkin Nayeon memiliki masalah? Apa Nayeon tidak biasa memberikan apa yang Jungkook mau?

"Jungkook..." Panggil Nayeon dengan pelan dan lembut.

Jungkook menoleh, "Ada apa? Kau merasa sangat pusing ya?"

Nayeon menggeleng, "Tidak...aku hanya ingin bertanya," Nayeon menundukkan kepalanya, kedua tangannya terus saja memainkan bajunya sendiri. "Kalau aku tidak bisa memberikanmu keturunan, apa kau akan pergi menikah lagi dengan orang lain? Apa kau akan meninggalkanku?" Tanya dengan suara persis seperti anak kecil.

Bukannya marah karena Nayeon menanyakan sesuatu yang aneh-aneh, Jungkook malah merasa gemas mendengar Nayeon bertanya seperti ini. Sebenarnya dia sedang bertanya serius atau sedang melakukan aegyo?

Jungkook mengusap kepala Nayeon tanpa mengalihkan padannya dari jalanan. "2 bulan yang lalu kita baru saja menikah, kenapa aku harus meninggalkanmu? Karena kau belum bisa memberikanku seorang anak?" Jungkook terkekeh, "Akan sangat lucu jika aku meninggalkanmu karena kau belum juga hamil sampai saat ini. Oh..ayolah Nay, kita baru saja menikah. Memang kalau sudah menikah harus selalu langsung punya anak ya? Semuanya juga butuh proses, jadi jangan pernah menanyakan hal konyol seperti itu lagi!"

"Baiklah, aku hanya khawatir kau akan meninggalkanku karena aku belum juga hamil sampai saat ini," Nayeon menggenggam tangan Jungkook.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, apapun yang terjadi aku hanya akan mencintaimu..."

***

Nayeon terus memperhatikan Jungkook yang sedang sibuk mengetik sesutu di laptopnya. Nayeon langsung mendekat ke arahnya, tangannya bergerak memeluk pinggang Jungkook. Kepalanya bersandar di dada Nayeon.

"Kau tidak bisa tidur ya?" Jungkook mengusap kepala Nayeon.

"Hmmm..." Nayeon menatap Jungkook tanpa merubah posisinya. "Jika kau tidur aku juga akan tidur."

Jungkook mematikan laptopnya lalu, menyimpannya di atas nakas. "Kenapa? Biasanya juga kau selalu tidur sendirian ketika aku pulang larut malam."

"Entahlah...pokoknya aku akan tidur jika kau juga tidur!" Ucapnya dengan tegas.

Jungkook membenarkan posisinya agar bisa tertidur dengan nyaman, Nayeon juga masih setia memeluknya.

"Yasudah...sekarang pejamkan matamu, aku juga segera tidur...."

Nayeon memejamkan matanya. Tangan Jungkook masih mengelus kepala Nayeon ketika ia mulai memejamkan matanya.

***

Gimana? Masih mau lanjut atau udah sampai sini aja?

Thanks for reading guys

Vote and comment ya...


💝

Seneng deh bisa liat BTS naik ke panggung Grammy hari ini....

Rsanya bangga banget gitu sama mereka...

Tetap dukung mereka selalu ya Army...

BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang