Im Nayeon

2.2K 204 32
                                    

"Apakah kau Jeon Jungkook bersedia menerima Im Nayeon sebagai istrimu dan bersumpah akan selalu berada di sampingnya dalam keadaan apapun?" Tanya pendeta kepada laki-laki tampan yang berada di hadapannya.

Nayeon tersenyum kearah Jungkok. "Ya, saya bersedia!" Jawab Jungkook dengan mantap.

"Apakah kau Im Nayeon bersedia menerima Jeon Jungkook sebagai suamimu dan bersumpah akan selalu disampingnya dalam keadaan apapun?" Kini, giliran Nayeon yang ditanyai oleh pendeta.

"Ya, saya bersedia!" Jawabnya dengan bahagia.

Detik itu pula, Nayeon percaya bahwa ia adalah perempuan paling beruntung di dunia ini. Nayeon yang dulunya hanya seorang fangirl biasa kini, bisa menikah bersama dengan bias-nya sendiri, Jeon Jungkook. Pokoknya, hari ini ia merasa sangat bahagia...sekali.

"Mulai sekarang, kalian resmi menjadi suami istri. Kau bisa mencium istrimu," Kata pendeta itu kepada Jungkook.

Jungkook dan Nayeon berdiri saling berhadapan, perlahan ia mendekatkan wajahnya kearah wajah Nayeon. Pada wartawan yang datang sudah banyak mengambil gambar mereka berdua. Nayeon memejamkan matanya saat jarak wajahnya dengan wajah Jungkook tinggal beberapa centi lagi.

"Nayeon bangun! Ayo bangun...!" Ada seseorang yang menepuk-nepuk pipi Nayeon dan menyuruhnya untuk bangun.

Ada apa ini? Aku tidak sedang tertidur, aku hanya sedang memejamkan mataku saja.

Plak!

"Bangun, Im Nayeon!" Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Nayeon. Tamparan itu terasa nyata sekali.

"JUNGKOOK!" Ia berteriak dengan keras, bersamaan dengan itu ia sadar bahwa ia sedang bermimpi.

Nayeon menatap sang kakak dengan cemberut, tangan kanannya memegang pipi kanannya yang terasa perih. "Kau mengganggu mimpi terindahku, unnie!"

"Oh...jadi, itu sebabnya kau sangat sulit untuk dibangunkan?! Ini sudah sangat sore, kau tidak pergi bekerja?!" Perempuan yang dipanggil unnie oleh Nayeon itu melipat tangannya di dada.

Nayeon menutup matanya kembali, berniat untuk menyambung mimpinya yang berakhir menggantung.

"Jika kau kembali tidur, aku akan membakar semua poster bias-mu!"

Nayeon langsung bangun dan mengambil handuk dari dalam lemari pakaiannya. "Galak!" Cibirnya.

"Hallo, sayang...Saranghaeyo!" Nayeon mencium sekilas poster bias-nya yang tertempel di dinding kamarnya.

Ia pun langsung berlari ke kamar mandi sebelum kakaknya mengamuk.

Im Yoona, dia adalah satu-satunya keluarga yang Nayeon miliki. Ayah mereka meninggal karena kecelakaan dan Ibu mereka juga meninggal karena terkena serangan jantung setelah ia menerima kabar buruk tersebut. Di hari yang sama, Yoona dan Nayeon kehilangan kedua orang tua mereka.

***

"Kau dimana, sayang?"

Suara laki-laki di seberang sana sangat jelas terdengar di telinga Nayeon. Kalian jangan mengira bahwa dia adalah kekasih Nayeon. Tidak! Nayeon hanya mencintai bias-nya, Jeon Jungkook. Luka yang dibuat oleh mantan kekasihnya juga masih membekas dihatinya. Sangat sulit untuk melupakan semua rasa sakit yang diberikan oleh mantan kekasihnya.

"Sebentar lagi aku sampai disana!"

"Cepatlah, banyak pasien yang harus kau tangani disini!"

BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang