Chapter 32: Khawatir

877 90 9
                                    

Happy Reading Guys!

😈

"Ada apa Jungkook? Kenapa kau tidak bisa fokus pada penampilan terakhir kita hari ini?" RM menatap Jungkook dengan kening yang berkerut.

Jungkook menundukkan kepalanya. Tidak biasanya ia bersikap seperti ini, tidak biasanya juga ia membuat kesalahan sebanyak ini saat tampil di atas panggung.

"Mungkin ada sesuatu yang terus menghantui pikiranmu. Tapi, kau tidak boleh membawa urusan pribadimu ke atas panggung," RM mengusap punggung Jungkook.

"Tidak hanya kau saja yang sedang mendapatkan banyak masalah. Semua orang juga mempunyai masalah mereka masing-masing," lanjutnya.

"Mian...aku berjanji tidak kan mengulang kesalahanku lagi. Aku hanya sedang mengkhawatirkan Nayeon," ucap Jungkook.

"Tenang saja, hari ini kita bisa pulang ke dorm dan kau bisa pulang ke rumahmu. Kita punya waktu 2 bulan sebelum kita memulai world tour,"

Akhirnya, Jungkook bisa pulang ke rumah dan memastikan bahwa Nayeon memang baik-baik saja. Waktu 2 bulan itu akan Jungkook pergunakan baik-baik untuk menghabiskan waktunya dengan Nayeon. Dan kabar baiknya, Jungkook bisa hadir dalam acara pernikahan Luhan dan Xia yang akan dilaksanakan lusa.

"Gunakan waktu 2 bulan itu dengan sebaik-baiknya. Kau tau kan saat melakukan world tour, kita tidak akan pulang ke Korea selama setengah tahun?"

***

Jungkook sudah beberapa kali menelpon Nayeon. Tapi, ponsel wanita itu sama sekali tidak aktif. Jungkook langsung menelpon Luhan, ia yakin Luhan pasti sedang bersama dengan Nayeon. Ponselnya memang berdering, tapi Luhan sama sekali tidak menjawab panggilannya.

Jungkook menghembuskan napasnya. Kemudian ia mencoba menelpon Xia. Tak perlu menunggu lama, Xia langsung menjawab panggilan Jungkook.

"Xia?! Nayeon baik-baik saja kan?! Dia tidak terluka kan?! Tadi aku sempat mendengar ia berteriak, apa dia terluka?! Apa yang terjadi padanya?! Kau sedang bersamanya kan?! Apa Luhan tidak menjaga Nayeon dengan baik?! Bagaimana keadaannya?! Aku sangat mengkhawatirkan Nayeon. Apa perlu aku pulang sekarang?!" Jungkook terus bertanya kepada Xia tanpa memberikan kesempatan padanya untuk menjawab.

"Kau sudah selesai bertanya?"

"Hmmm..."

"Nayeon-mu baik-baik saja, memang tadi ia mengalami kecelakaan kecil. Tapi, dia baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir, aku dan Luhan sedang bersama Nayeon saat ini."

"Syukurlah...aku bisa bernapas dengan lega setelah tau keadaan Nayeon."

"Jadi, kapan kau akan pulang? Hatiku selalu merasa tidak enak jika kau tidak ada di samping Nayeon."

"Tenang saja, besok aku akan pulang ke rumah."

"Syukurlah...kau mau berbicara dengan Nayeon?"

"Hmmm...tidak, aku ingin memberinya kejutan."

"Baiklah..."

Xia langsung memutuskan panggilannya. Panggilannya memang singkat, tapi bermakna. Dari panggilan singkat itu Jungkook bisa bernapas dengan lega.

Ia merasa sangat bahagia karena Nayeon baik-baik saja. Jungkook juga merasa tidak sabar, ia ingin segera pulang ke rumah dan bertemu dengan Nayeon. Ia sangat sangat merindukan Nayeon. Baru seminggu Jungkook pergi meninggalkan Nayeon dan sekarang ia sudah sangat merindukan wanita itu. Bagaimana jika nanti ia harus benar-benar pergi untuk World tour? Kemungkinan besar ia tidak akan bertemu dengan Nayeon sekitar...hampir setengah tahun. Apa Jungkook akan sanggup menahan rindu?

***

"Selamat pagi cantik..."

Nayeon sedikit membuka matanya ketika ia mendengar seseorang berbisik di telinganya sambil mengelus pipinya dengan lembut. Pikiran Nayeon beranggapan bahwa itu adalah Jungkook, diri Nayeon ingin sekali bangun dari tidurnya dan langsung memeluk Jungkook, namun...hati dan mata Nayeon memberontak, mereka sama sekali tidak menuruti keinginan diri Nayeon untuk segera bangun dari tidurnya.

"Wake up, yeobo..."

Nayeon membuka matanya perlahan. Ia bergumam "Jungkook...?"

"Jungkook?!"

Nayeon membulatkan matanya saat melihat sosok laki-laki yang berada di hadapannya. Detik berikutnya, ia langsung berdiri dan menjauh dari laki-laki itu.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Nayeon dengan histeris.

Laki-laki itu maju beberapa langkah mendekati Nayeon. Tangannya juga bergerak untuk memegang kedua pipi Nayeon.

"Jangan pernah memanggil laki-laki lain di hadapanku!" Ucapnya dengan tegas.

Nayeon berusaha untuk melepaskan dirinya dari laki-laki jahat itu. Matanya panas, ia sudah tidak tahan lagi. Ia merasa sangat taku, sangat takut...

"Jangan menangis sayang...aku tidak ingin melihat air matamu jatuh!" Laki-laki itu langsung mengusap pipi Nayeon yang basah karena air matanya sendiri.

"Apa yang kau mau, Kris?!" Tanya Nayeon yang seolah tau bahwa laki-laki yang bernama Kris itu mempunyai keinginan yang harus Nayeon penuhi.

Kris tersenyum licik. "Akhirnya kau mengerti."

"Sebutkan apa yang kau mau dan pergi dari sini!!" Teriak Nayeon.

"Oke oke..." Kris mengecup pipi Nayeon sekilas. "Aku ingin kau meninggalkan Jungkook dan kembali bersama denganku lagi..."

***

Jungkook sudah sangat tidak sabar, ia ingin segera bertemu dengan Nayeon. Wajahnya terlihat sangat ceria dan penuh dengan senyuman. Semua member BTS juga bahagia jika melihat sang maknae bahagia.

"Sebentar lagi kita akan sampai di rumahmu..." ucap Suga yang melihat Jungkook sudah tidak sabaran igin segera keluar dari mobil yang mereka tumpangi.

"Aku tau..."

2 bulan memang bukan waktu yang lama untuk Jungkook. Tapi, Jungkook akan berusaha untuk menggunakan waktu 2 bulan itu dengan sebaik-baiknya. Ia akan gunakan waktu 2 bulan itu untuk menghabiskan waktu dengan Nayeon dan juga merawat juga menjaga Nayeon dengan baik. Apapun akan ia lakukan untuk Nayeon.

"Kita sudah sampai!" Seru Taehyung dengan girang.

Tanpa mengatakan sepatan kata apapun, Jungkook langsung turun dari mobilnya dan berlark menuju ke rumahnya untuk menemui Nayeon.

___________

Maaf ya..baru bisa up sekarang

Authornya hiatus beberapa hari

Maaf ya...

Maaf

💝

BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang