Chapter 33: Keguguran?!

968 92 15
                                    

Happy Reading Guys

***

"Tinggalkan Jungkook dan kembalilah padaku, Nayeon..." Kris memperlihatkan senyuman terbaiknya kepada sang pujaan hati. Namun, Nayeon sama sekali tidak terpesona dengan senyuman yang Kris perlihatkan. Ia malah semakin jijik melihat wajah Kris saat ini.

Nayeon tersenyum, "Dulu kau memutuskan hubungan kita dengan seenaknya, kau juga menghina diriku saat itu. Sekarang aku sudah bahagia dengan kehidupanku, kenapa kau datang kembali dalam kehidupanku dan ingin menghancurkan semuanya?!"

"Aku masih kekasihmu!" Tegas Kris.

Nayeon sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Kris. Yang sedang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya ia bisa terlepas dari Kris?

"Kau gila?!" Nayeon berteriak sambil berusaha membuka pintu kamarnya. Pintu kamarnya yang sengaja dikunci oleh Kris.

Kris mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. "Mencari ini, sayang...?" Ia memperlihatkan sebuah kunci yang Nayeon yakini sebagai kunci kamar ini.

Kris tau Nayeon itu pintar, wanita itu tidak akan mudah menyerah. Ia akan melakukan segala cara agar bisa terlepas dari Kris. Tapi tenang...bukan Kris namanya jika ia tidak bisa membuat seorang perempuan menuruti semua keinginannya.

Nayeon berdecak, ia harus mencari jalan lain agar bisa keluar dari ruangan ini. Kris langsung mendekat ke arah Nayeon, ia berusaha untuk menghilangkan jarak yang tercipta diantara mereka berdua.

Sebuah kecupan mendarat tepat di kening Nayeon. "Kau hanya miliku, selamanya kau adalah milikku..." kris kembali mendekatkan wajahnya pada Nayeon.

Untuk saat ini, Nayeon hanya bisa pasrah. Ia harus mengalah terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan apa yang ia mau. Kris nampak sangat menikmati adengan ciuman merrka berdua, namun Nayeon...dalam hatinya ia menangis, menjerit dan memaki dirinya sendiri karena perilakunya ini.

"Dapat!"

Nayeon mendapatkan apa yang ia mau, ia berhasil mendapatkan kunci kamarnya dari tangan Kris. Selama laki-laki brengsek itu menikmati ciumannya, Nayeon berusaha untuk membuka pintu kamarnya.

Brugh!

Dengan sekuat tenaga Nayeon mendorong Kris agar menjauh dari dirinya. Dengan gerakan cepat, ia langsung membuka pintu kamarnya dan berlari menjauhi Kris. Air matanya mengalir begitu deras, membasahi pipinya. Kedua tangannya memegang perutnya yang sudah mulai membesar, apapun yang terjadi ia harus melindungi bayinya.

"BRENGSEK! KEMARI KAU!!!"

Kris memegang tangan Nayeon. Ia sudah merasa kesal dengan perilaku Nayeon saat ini. Ia datang baik-baik, ia meminta sesuatu dengan baik-baik, Nayeon hanya tinggal menuruti semua kemauan Kris dan semua masalah akan selesai.

Plak!

"Berani sekali kau mempermainkanku!!" Kris berhasil melayangkan sebuah tamparan keras pada wajah Nayeon.

Plak!

Kris kembali menampar pipi Nayeon dengan keras. Sungguh, Nayeon merasa sangat ketakutan sekarang. Apa yang harus ia lakukan?

Nayeon menoleh kebelakang, ia harus berhati-hati dengan gerakannya. Jika ia oleng, bisa saja ia jatuh dari atas tangga ini.

"Kubilang...tinggalkan Jungkook dan kembali bersamaku. Aku akan menjadi ayah yang baik untuk anakmu nanti."

"Mwo?" Jungkook menaiki tangga dengan cepat, ia tidak ingin istrinya tersakiti dan disentuh oleh laki-laki lain.

"Apa yang kau lakukan pada istriku, hah?!" Jungkook menjauhkan Kris dari Nayeon.

Namun Kris tak tinggal diam, ia langsung memukul rahang Jungkook. Akhirnya, mereka berdua berkelahi tanpa memikirkan Nayeon yang saat ini sedang berdiri di ujung tangga.

Kris memperlihatkan senyuman liciknya dan secara sengaja ia pun langsung mendorong Nayeon sampai wanita itu terjatuh dari atas tangga.

***

"Nayeon!!" Semua member BTS berteriak karena terkejut melihat Nayeon yang terjatuh dari atas tangga.

Jungkook yang mendengar teriakan dari para hyung-nya. Ia langsung menghentikan perkelahiannya dengan Kris. Yang ia khawatirkan saat ini adalah Nayeon yang sudah terkapar di lantai dengan banyak darah yang keluar dari kepalanya.

"Jungkook..." Nayeon memegangi perutnya. Ia terus memanggil Jungkook.

Jungkook langsung berlari menuruni tangga dan menghampiri Nayeon. "Tidak apa-apa. Kau akan baik baik saja, Nay. Tenang saja..."

"Sakitttt..." Nayeon memegangi perutnya. Jungkook dapat melihat darah yang mengaliri betis Nayeon.

"Apa ini? Kumohon Tuhan, jangan ambil bayiku..."

"Ayo Jungkook, kita bawa Nayeon ke rumah sakit. Cepat!" Suga langsung menginstruksi Jungkook untuk segera membawa Nayeon ke rumah sakit.

***

Semua member BTS tampak sangat bersedih, mereka semua tampak mengkhawatirkan keadaan Nayeon, terutama Jungkook. Ia tak berhenti berdoa pada Tuhan untuk keselamatan Nayeon dan juga bayinya. Bagaimana pun juga ia tidak ingin kehilangan salah satu dari mereka.

Luhan keluar dari ruangan dimana Nayeon ditangani. Ia langsung menatap Jungkook, ia tidak ingin mengatakan berita buruk ini pada Jungkook. Tapi, ia harus tetap mengatakannya demi kebaikan Jungkook dan juga Nayeon.

"Mereka baik-baik saja kan?" Tanya Jungkook dengan mata yang penuh dengan harapan.

Luhan menggelengkan kepalanya. "Nayeon memang baik-baik saja, walaupun ia mengalami pendarahan di kepalanya. Tapi...maaf Jungkook, kau harus kehilangan bayimu."

____________

Maaf nih baru bisa up sekarang
Baru beli kuota nih
Hihi...

Comment ya...


BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang