Chapter 23: Fire

803 84 0
                                    

Hai hai....

Happy Reading Guys

***

"Jungkook..." Nayeon memanggil Jungkook dengan suara lembutnya.

"Hmmm?" Jungkook menoleh.

Nayeon memberika test pack kepada Jungkook yang sedang duduk di hadapannya sambil memangku gitar. "Aku hamil..."

Nayeon terbangun dari tidurnya, senyumannya mengembang ketika dia mengingat mimpinya sendiri. Jari telunjuknya menoel-noel pipi Jungkook, ia ingin membangunkannya untuk menceritakan apa yang terjadi dalam mimpinya.

"Kenapa?" Tanya Jungkook tanpa membuka matanya. Ini masih pukul 3 malam, Jungkook terlalu malas untuk bangun dini hari seperti ini.

"Aku hamil," bisik Nayeon.

"Hah?" Jungkook langsung membuka matanya.

Nayeon menatap Jungkook tanpa merubah posisinya yang sedang memeluk Jungkook. "Tadi aku bermimpi bahwa aku hamil..."

"Oh..." Jungkook mengusap kepala Nayeon yang berada di atas dadanya. "Syukurlah, mungkin ini cara Tuhan untuk menyampaikan kepada kita bahwa sebentar lagi kita akan segera mempunyai anak."

"Hmmm..." Nayeon kembali memejamkan matanya. "Walaupun hanya mimpi, kau bahagiakan mendengarnya Jungkook?"

"Iya..."

***

Jungkook mencium kedua pipi Nayeon sekilas. "Kau tidak bekerja?" Tanyanya.

Nayeon menggeleng, "aku bekerja sore hari,"

Jungkook mengusap kepala Nayeon. "Kalau begitu aku akan pergi ke tempat latihan,"

Nayeon mengangguk. "Tinggal beberapa hari lagi kan? Teaser videonya juga sudah dirilis," ucap Nayeon yang sedang kembahas tentang comeback BTS.

"Setelah itu...pasti kau sibuk kan? BTS akan mulai tampil dimana-mana, World tour juga akan segera dilakukan," Nayeon menundukkan kepalanya sedih.

Jungkook terkekeh, kemudian ia berjongkok di hadapan Nayeon. "Kenapa? Kau sedih? Tenang saja, ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Aku pasti akan selalu mengabarimu."

"NAYEON! CEPAT TURUN, ADA TEMANMU BERKUNJUNG!" Teriak Hyeoyon dari bawah sana.

Jungkook langsung menatap Nayeon dengan kening yang berkerut. "Kau mengundang siapa?"

Nayeon mengangkat kedua bahunya, "Aku tidak mengundang siapapun untuk datang kesini,"

"Jadi, siapa temanmu yang datang pagi-pagi seperti ini?" Jungkook berdiri. "Luhan?" Tanyanya dengan tidak suka.

Huh, mulai lagi. Rasa cemburu Jungkook mulai menyala kembali. Ia memanh tipe orang yang pecemburu, ia tidak suka kalau ada laki-laki lain yang dekat dengan Nayeon. Nayeon hanya miliknya jadi, hanya Jungkook yang boleh memilikinya. Tidak ada orang lain!

***

"Baekhyun?!" Mata Nayeon langsung berbinar ketika melihat Baekhyun yang sedang duduk di ruang tamu menunggu kehadirannya.

Baekhyun menoleh, "Nayeon....!"

Nayeon langsung berlari lalu, memeluk Baekhyun tanpa memikirkan Jungkook yang sebentar lagi akan meledak.

BIAS [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang