chapter 8 : yakinin gue Rey!

155 20 0
                                    

"RIS!"panggil sella sambil menepuk pundak.

"Eh,ia kenapa Rey?"tanya Riska ngawur.

"Apa? Rey? Hello Riska gue sella bukan Reyhan "ucap sella heboh sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Riska.

"Lo kenapa?"Nadhira menempelkan tangannya ke kening Riska untuk memastikan kondisinya. "Lo sakit ya? Ko tumben Lo kaya gini? Emang Lo sama Rey kenapa?"

"Gue..."Riska menggantung ucapannya.

"Lo udah mulai suka ya sama si Rey?"selidik Rosella hati hati.

"Hah?...buk..bukan"sanggah Riska gelagapan.

"Kalau bukan kenapa gugup gitu si ris ngomongnya? Nih ya kalau pun iya Lo tinggal jujur ajah kali RIS, gue setuju Lo sama Rey."ucap Rosella serius

"Bukan cuman si cunguk yang setuju gue sama Nadhira juga,ya kan nad?"sella menyenggol tangan Nadhira.

"Iya tuh RIS, si Rey merjuangain Lo samape mati-matian gitu buat dapetin lo. coba deh jaman sekarang mana ada yang kaya gitu. nih ya Lo jangan sia siain si Rey. cobadeh Lo lirik sebentar ajah pasti Lo tau kalau si Rey itu emang tulus sama Lo"titah Bu Nadhira panjang lebar.

"Nih ya waktu itu gue pernah mergokin si doi mandangin Lo terus RIS, pas gue pengen tanya ehh tiba tiba si Mahesa Dateng terus dia bilang ginih.ekhem"sella menarik nafas sebentar." Doi emang naksir temenlo dari pandangan pertama."

"Stop deh! Ko kalian ngawur sih malah mojokin gue supaya terima si Rey. nih ya si Rey nya ajah gak ngebet kaya kalian, emang di cinta sama gue? Ngga kan?."

"Lo ituh gak peka apa mata hati Lo udah ke tutup si ris, si Rey itu cinta sama Lo masa Lo gak bisa liat sorot mata nya dia kalau dia Mandang Lo. itu juga insiden kemarin dia nembak Lo Riska dia bilang kalau dia cinta sama Lo."Nadhira menarik nafas panjang. "Shob!" menepuk pundak riska."gue tau Lo kaya ginih karena bayang masalalu Lo, gue faham betul. tapi jangan karena itu Lo nyakitin perasaan orang lain dan lebih parahnya lagi Lo ngutuk cinta Lo sendiri. coba pelan pelan buka hati lo dan tutup masalalu Lo!"Nadhira bangkit dari duduknya .

"Gue tau Lo bisa!"menepuk pundak riska. "Buktinya Lo mikirin dia tadi. itu tandanya satu butir cinta udah masuk ke dalam hati Lo!"Nadira berjalan meninggalkan kelas.

"Kemana Lo?"tanya Rosella sambil tereak.

"Toilet"jawab Nadhira samar samar karena memang ia sudah tidak lagi ada di kelas.

"Apa yang di bilang Dhira itu bener RIS, coba deh Lo fikirin lagi,apa adil buat Rey kalau Lo terus kaya ginih!"ceramah sella.

"Kantin yuk laper nih gue!"ajak Rosella.

Sella bangkit dari duduknya,"ngikut gak?"ajak nya.

Riska menggelengkan kepalanya.

Semua perkataan yang di bilang sahabat sahabat nya itu memang benar.

****

"Rey mana?"tanya Riska pada arull.

"Rey ada si Riska nih!"tereak Arull dari luar kelas .

Rey yang mendengar itu langsung menemui Riska.

"Kenapa RIS?"tanya Rey sedikit kebingungan.

"Bisa pulang sama gue gak? Ada yang Gue mau ngomongin."

"Bisa"

Rey mengikuti langkah kaki gadis di sampingnya ketika sudah sampai di sebuah taman dekat sekolahnya.

"Mau ngomongin apa?"tanya Rey saat sudah ada di taman yang Riska minta.

"Gue mau minta maaf atas sikap gue ke elo"

Rey mengerutkan kening

"Oke gue thu the point ajah deh susah ngomong sama manusia kaya Lo pake basa basi sih!"kesal Riska

"Lo sadar sama semua kata kata Lo kemarin?"introgasi Riska.

"Sadar banget malah"jawab rey yakin

"Lo gak malu apa?"tanya Riska lagi

"Malu. buat apa malu kan pake baju muka gue ganteng lagi kaya Jefri Nichol jadi buat apa gue malau" jawab Rey PD tingkat tinggi.

"Goblok"Riska menjitak pala Rey kesal.

"Jangan ngawur pa!"teges Riska

"Iya iya gue gak bakal ngawur"

"Kenapa Lo lakuin itu?"Riska menatap mata Rey pekat.

"Karena gue CINTA sama Lo RIS!"Rey menekan kata cinta.

Riska menatap mata Rey untuk mencari kebenaran apa yang Nadhira omongkan tadi pagi padanya. Tapi sudah ia coba masih belum sajah mendapatkan hasil.mungkin benar kalau mata hatinya sudah tertutup.

"Gue cinta sama Lo dari pertama gue liat lo.hati gue meleleh saat pertama kali gue natap mata Lo"menatap lekat mata Riska.

"Tapi kenapa Lo lakuin ini Rey. Lo tau kan hati Lo selalu sakit setiap gue tolak usaha Lo."

"Gue tau. Tapi menurut gue cinta gue ke elo lebih besar dari rasa sakit yang Lo kasih ke gue"

"Kenapa Lo kaya gini sih Rey? Banyak cewek di luar Sanah yang bisa cinta sama Lo."

"Dan Lo juga bisa cinta sama gue",

Riska terpelohok mendengar ucapan itu.

"Gue....gue gak bisa!"ucap Riska ragu.

"Gue tau Lo bisa. Please RIS kasih tau sama gue caranya supaya Lo cinta sama gue"

Riska tampak berfikir.

"Nyakinin gue kalau cinta itu memang ada dan nyakinin gue kalau Lo beda dari cowok berengsek yang bisanya buat cinta wanita lemah."

Rey tersenyum manis mendengar apa yang di ucapkan Riska barusan .

"Nyakinin gue Rey"pinta Riska dengan mata berkaca-kaca .

Rey mengangguk pasti. "Gue bakal nyakinin kalau cinta gue ini ada dan gue bakal nyakinin kalau gue beda dari cowok berengsek yang bisanya cuma buat cinta wanita lemah" Rey meyakinkan Riska .

"Tapi ris,gue punya satu permintaan"Rey mensejajarkan pandangannya dengan pandangan riska.

Riska menatap dua manik hitam milik Rey. "Apa?"tanya Riska dengan nada sedikit halus

"Jangan tolak semua usaha gue buat nyakinin itu semua ke elo"pinta Rey.

Riska mengangguk.

"Janji" Rey mengacungkan jari kelingkingnya.

"Iya gue janji"Riska mengacungkan jari kelingkingnya dan lalu melingkarkan nya ke jari kelingkingnya Reyhan.

"Udah sore pulang yuk!"ajak Rey bangkit dari duduknya.

Riska mengangguk,lalu berdiri dari duduknya.

****

Hey!😉

Vote and coment nya ya Jangan lupaa follow akun wattpad nya juga yaa biar komplit.hehe😉

Irishka (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang