chapter 23 : gak mungkin

93 9 0
                                    

"Lo kenapa RIS?"tanya sella yang heran dengan sahabatnya itu. Sedari tadi pekerjaan nya hanya melamun dan melamun.

"Iya Lo kenapa?"tanah rose yang ikut heran.

"Gue gak apa apa"jawab Riska sambil tersenyum paska.

"Gak apa apa gimana? Senyum Lo ajah di paksain?"tanah Nadhira.

"Lo kenapa sih?"tanya sella.

Riska mendongkak kan wajahnya untuk melihat semuah wajah sahabat sahabat nya itu yang sangat peduli padanya.

"Rey!"lirih riska dengan mata berkaca-kaca.

"Rey kenapa?"tanya rose bingung.

"Dia gak ada kabar dari kemarin"jawab Riska dengan nada sedih

"Masa sih?"sella tak percaya.

"Iya masa gue bohong! Gue udah coba hubungin dia tapi gak di respon. Gue juga udah tanya arull, Mahesa, Fahri. Tapi gak ada yang tau dia kemana. Tadi juga gue udah kekelas nya tapi dia gak berangkat."satu tetes air mata jatuh tanpa di minta. Sahabat sahabat nya yang melihat itu langsung memeluk riska untuk menenangkan gadis itu.

"Yang sabar ya!"rose mengelus-elus punggung Riska pelan.

"Kenapa dia kaya gini? Dia pernah janji sama gue kalau dia gak akan ninggalin gue rose"Riska tertunduk lemah.

"Lo gak boleh kek ginih!"sella mengangkat kepala Riska yang tertunduk."Rey gak akan ningalin Lo" sella menghapus air mata Riska.

"Buktinya apa kalau dia gak akan ninggalin gue, sekarang ajah dia ngilang gak tau kemana? Hiks.."

"Mungkin ajah dia sibuk ngurusin pernikahan kak Ramon." - rose

"Iya bener" -sella

"Gak mungkin rose sella. Kalau bener gitu mamahnya Rey gak bakal nangisin Rey."

"Jadi maksud Lo , Tante Rita juga gak tau si Rey kemana?" - Nadhira

"Iya nadh!"

"Ya udah Lo sabar ya, pulang sekolah kita cari tuh anak!" -nadhira.

Riska tidak menyahuti lagi ucapan mereka ia hanya mengangguk dan menggelengkan kepala tanda setuju dak tidaknya.

****

"Ris!"sella menepuk nepuk pundak riska.

"Kenapa?"riska menatap sella.

"Bukannya itu Rey ya?"sella menatap ke arah yang ia maksud.

Riska menuruti tatapan sella. Betapa terkejutnya ia ketika melihat sosok itu memang benar reyhan.

"Gue nyamperin Rey dulu"pamit Riska lalu berlari mendekati Rey yang hendak keluar dari kantin.

"Rey!"panggil Riska.

Merasa di panggil Rey pun menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah belakang.

"Lo kemana ajah?"Riska langsung memeluk Rey karena tak kuasa menahan rindu nya lebih lama lagi.

"Lepasin!"pinta Rey dingin.

Riska menatap Rey bingung. "kenapa?"

"Gue bilang lepasin!"sentak Rey .

Riska memundurkan langkahnya karena takut. Baru pertama kali Rey membentaknya seperti itu. Rasa sesak seketika menghantam dadanya ketika Rey meninggalkan nya tanpa sepatah kata pun.

"Rey!"teriak Riska sambil berlari mengejar.

"Brukkk!"tubuh Riska terhempas ke lantai karena tersandung tali sepatunya sendiri.

Irishka (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang